Pahami Perbedaan Group dan Komunitas pada WhatsApp

Perbedaan terletak pada peserta, fitur hingga admin.

Pahami Perbedaan Group dan Komunitas pada WhatsApp
ilustrasi whatsapp bisnis (pexels.com/Anton)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - WhatsApp menawarkan kemudahan untuk penggunanya dalam berkomunikasi baik secara personal maupun grup. Bahkan, belakangan aplikasi berbagi pesan ini meluncurkan fitur baru yang diberi nama "Komunitas". 

Mungkin masih banyak pengguna yang bingung membandingkan fitur Komunitas dengan Grup pada WhatsApp.

WhatsApp group merupakan layanan group diskusi yang mampu menampung 256 peserta. Para anggotanya dapat saling berbagi informasi dan diskusi secara online melalui ruang virtual tersebut. 

Sedangkan Whatsapp Komunitas adalah fitur untuk menghubungkan pengguna Whatsapp ke dalam kelompok kecil. Fungsinya mirip seperti Whatsapp Group, namun dengan fitur yang lebih beragam. 
Secara prinsip, Whatsapp Komunitas adalah “payung besar” yang mengumpulkan beberapa Whatsapp Group di komunitas yang sama. Namun ada beberapa perbedaan mendasar antara Whatsapp Komunitas dan Whatsapp Group. Berikut adalah beberapa perbedaannya. 

Perbedaan peserta

ilustrasi grup Whatsapp (unsplash.com/jeshoots)

Whatsapp Komunitas pada dasarnya payung besar yang menggabungkan beberapa Whatsapp Group. Setiap orang yang masuk ke sub-komunitas/WAG akan otomatis masuk ke Whatsapp Komunitas. 

Sebagai contoh, Anda bisa membuat Whatsapp Komunitas "SD Maju Jaya" lalu di dalamnya terdapat WAG (atau disebut sub-komunitas) Kelas 1, Kelas 2, dan seterusnya. Untuk keperluan perusahaan, contohnya Komunitas "Penerbitan", di dalamnya  bisa berisi sub-komunitas Redaksi, Sales, Marketing, HRD, dan seterusnya.

Komunitas WhatsApp merupakan gabungan dari beberapa grup hingga 50 grup di satu tempat. Hal ini berbeda dengan Grup WhatsApp yang merupakan sebuah grup tunggal tempat orang-orang bergabung dalam sebuah percakapan.

Perbedaan admin

ilustrasi aplikasi Whatsapp (unsplash.com/Mourizal Zativa)

Admin Grup pada Komunitas bisa mengirimkan informasi penting kepada semua orang yang meliputi banyak Grup. Sementara admin Grup WhatsApp hanya bisa mengirim informasi penting kepada anggota grup saja.

Dengan demikian, meskipun melibatkan orang yang lebih banyak, Whatsapp Komunitas lebih memperhatikan privasi anggota. Selain itu, pengguna juga bisa keluar dari Komunitas secara diam-diam. Hanya admin yang akan tahu jika Anda keluar Komunitas, sementara anggota sub-komunitas tidak mendapat notifikasi. 

Privasi semakin terjaga karena Whatsapp Komunitas tidak bisa dicari oleh pengguna di luar komunitas. Jadi ketika Anda mencari "SD Maju Jaya" di Whatsapp atau Google, tidak akan muncul informasi tentang komunitas tersebut. 

Perbedaan fitur

ilustrasi Whatsapp (unsplash.com/Dimitri Karastelev)

Whatsapp Komunitas lebih banyak memiliki fitur dibanding Whatsapp Group. Contohnya fasilitas Group Call sampai 32 orang, berbagi file sampai 2GB, serta anggota grup sampai 1024 pengguna. 

Bagi Anda yang ingin membuat Komunitas di WhatsApp, simak caranya berikut.

  • Buka WhatsApp Selanjutnya geser ke kiri hingga muncul tab Komunitas kemudian klik “Mulai Komunitas Anda”. 
  • Masukkan nama, deskripsi dan foto komunitas Anda. 
  • Setelah komunitas dibuat Anda bisa menambahkan grup ke dalamnya. 
  • Anda selanjutnya bisa memilih grup yang ada untuk dimasukkan dalam komunitas atau membuat grup baru. 
  • Setelah menambahkan beberapa grup klik ikon centang untuk membuat grup baru.

Itulah beberapa perbedaan Whatsapp Komunitas dan Whatsapp Group. Selamat menggunakan Whatsapp Komunitas!

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar