Teknologi jadi Megatrend yang Berpotensi Jadi Incaran Investor 

Ini tiga sektor teknologi unggulan untuk investasi.

Teknologi jadi Megatrend yang Berpotensi Jadi Incaran Investor 
Ilustrasi penggunaan teknologi dalam bisnis/Pixabay
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) memperkirakan tren investasi pada pasar saham global khususnya di sektor teknologi masih menjadi daya tarik tersendiri. 

President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Lilis Setiadi mengatakankan, kehadiran teknologi sebagai salah satu megatrend dunia telah menarik perhatian investor di seluruh dunia untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan berbasis teknologi, tidak terkecuali di Indonesia.  

"Kinerja sektor teknologi sendiri telah terbukti konsisten dan menarik dalam jangka panjang. Selain itu, dengan mengkombinasikan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dengan perusahaan-perusahaan yang masih berkembang ke dalam portofolio," kata Lilis melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/2). 

Ini tiga sektor teknologi unggulan untuk investasi

BPAM berpandangan sektor teknologi di bidang kecerdasan buatan, elektrifikasi & teknologi otonom, hingga Fintech & Blockchain adalah tiga tema utama yang menarik untuk diusung secara lebih dominan di dalam portofolio investasi. 

Terlebih BPAM telah menghadirkan produk reksa dana syariah terbaru dalam mata uang USD yang bernama Batavia Technology Sharia Equity USD (BTSEU). 

Produk ini diluncurkan dalam menjawab kebutuhan masyarakat atas tren investasi pada pasar saham global khususnya di sektor teknologi yang sedang tumbuh dan berkembang secara signifikan. 

Pasar komputasi awan berpotensi capai US$100 miliar

Lilis juga memperkirakan, pasar kecerdasan buatan yang didukung oleh komputasi awan  akan mencapai nilai lebih dari US$ 100 miliar atau setara Rp1.433 triliun secara global dalam waktu dekat. 

Bahkan, dirinya juga memprediksi transisi ke kendaraan berbasis listrik diperkirakan akan membutuhkan 1,4 miliar armada baru. Serta penetrasi pembayaran digital sudah melebihi 40 persen secara global dan akan terus bertransformasi seiring kehadiran teknologi baru seperti Blockchain. 

BPAM gandeng Bank Permata pasarkan produk reksa dana syariah USD

Dalam mendistribusikan produk, BPAM menggandeng Bank Permata. Nasabah dan masyarakat dapat langsung berinvestasi pada reksa dana BTSEU melalui PermataMobile X mulai tanggal 16 Februari 2022. 

PermataBank Wealth Management menawarkan berbagai jenis investasi reksa dana mulai dari Rp 100.000, baik dalam bentuk profil risiko rendah seperti reksa dana pasar uang, hingga profil risiko tinggi seperti reksa dana saham.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M