Tingkatkan Keamanan Data Nasabah, Bank Sinarmas Gandeng PSSN

Ciptakan lingkungan siber yang aman di masyarkat.

Tingkatkan Keamanan Data Nasabah, Bank Sinarmas Gandeng PSSN
Ilustrasi Bank Sinarmas/Shutterstock Adansijav Official
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Sinarmas berkolaborasi dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan keamanan data nasabah dengan  menyelenggarakan Wreck Information Technology 3.0 atau WRECK-IT 3.0. Mengusung tema “Go Deep Into Cyber-Physical Security, Towards Resilient Cyber Environment”, kegiatan ini menampilkan serangkaian perlombaan Capture the Flag berjenis jeopardy dan attack/defense.

Dalam acara tersebut juga menyelenggarakan webinar tentang tren teknologi dan keamanan siber yang ditujukan kepada masyarakat umum. Sebab, keamanan data nasabah didasari dengan kesadaran nasabah akan pentingnya menjaga data pribadi.

“Ini wujud komitmen Bank Sinarmas terhadap literasi keamanan siber masyarakat khususnya keamanan bertransaksi menggunakan jaringan internet," ujar Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (15/9).

Ciptakan lingkungan siber yang aman di masyarkat

Warga menikmati pemandangan saat mengunjungi area Skywalk di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (1/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Dirinya menjelaskan, Cyber-Physical Security membahas secara mendalam mengenai keamanan data yang nantinya akan berpengaruh terhadap kehidupan sehari – hari terlebih dalam menciptakan lingkungan siber yang aman.

Tak dapat dipungkiri, semakin canggihnya teknologi informasi dan internet membuat industri perbankan meningkatkan pengamanan siber. Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan pembekalan ilmu pengetahuan tentang keamanan siber kepada masyarakat.

“Terlebih lagi dengan adanya pembukaan tabungan secara online via SimobiPlus membutuhkan keamanan data nasabah sehingga kerja sama dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara ini menjadi sangat penting untuk menumbuhkan intelektual di bidang keamanan siber," tambah Frenky.

Ancaman siber masih membayangi

Direktur Digital Banking Soejanto Soetjijo saat Menghadiri acara Wreck It 3.0 (15/9)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Digital Banking Soejanto Soetjijo mengatakan, sentuhan teknologi digital telah masuk ke dalam semua aspek kehidupan. Namun, menurutnya, yang perlu disadari oleh masyarakat adalah semakin banyak data kita terekspos dengan teknologi maka potensi ancaman siber akan semakin besar.

"Jadi betapa pentingnya siber security ini. Makanya saya ingin bersama-sama semua kita dari industri keuangan, kemudian PSSN bisa melahirkan talenta IT dan kita bisa kerja sama. kalau itu terwujud maka akan terbangun industri keuangan yang besar dan aman,” jelas Soejanto,

Dari sisi banking, Bank Sinarmas juga selalu meningkatkan perangkat dan infrastruktur. Namun di sisi pengguna juga harus terus teredukasi. Sehingga pengetahuan dan kesadaran akan keamanan data nasabah dari hulu ke hilir gitu dapat dilaksanakan.

Sebelumnya, Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN) mencatat, pada 2021 terdapat 1,6 miliar serangan siber di berbagai lintas sektor di dalam negeri.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal