Waspada, Hindari Aplikasi Berbahaya di Android

Ini tips terhindar dari aplikasi berbahaya di Android.

Waspada, Hindari Aplikasi Berbahaya di Android
Ilustrasi : perbedaan iOS dan Android (Shutterstock).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bagi pengguna smartphone khususnya Android, harus selalu waspada dalam mendownload aplikasi untuk digunakan. Sebab, tidak semua aplikasi di Android aman digunakan. Terdapat sejumlah daftar aplikasi berbahaya berisi malware.

Meski kita mendownload aplikasi resmi dari Google Play Store, namun kita harus jeli akan kegunaan dan sistem dari aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil temuan perusahaan keamanan siber Bitdefender, terdapat sejumlah Aplikasi berbahaya dari Google Play Store. Bahkan, aplikasi terlarang itu sudah banyak di download pengguna Android hingga lebih dari 2 juta unduhan.

Ini tips terhindar dari aplikasi berbahaya di Android

Ilustrasi cyberbullying. Shutterstock/woocat

Dalam smartphone kita, terkadang tersimpan password hingga data penting pribadi. Untuk itu, penting melindungi keamaan data dari pihak tak bertanggung jawab. Bitdefender memberikan tips supaya pengguna Android terhindar dari pemakaian aplikasi berbahaya.

  1. Selalu melakukan pengecekan berkala melalui device protection di pengaturan hp Android.
  2. Jangan coba-coba menginstal aplikasi yang tidak terlalu dibutuhkan.
  3. Hapus aplikasi yang sekiranya tidak lagi digunakan.
  4. Selalu cek review atau ulasan sebelum mengunduh aplikasi.
  5. Waspada terhadap aplikasi yang banyak diunduh, tapi tidak ada ulasan pengguna.
  6. Waspadalah terhadap aplikasi yang meminta izin khusus, seperti menggambar logo aplikasi atau meminta permohonan menuju ke menu Aksesibilitas di pengaturan.
  7. Aktifkan Google Play Protect di perangkat Android untuk memfilter aplikasi berbahaya.

Ini 35 aplikasi Android berbahaya

Pria duduk di sofa dan menggunakan aplikasi kontrol rumah pintar di ponsel. Shutterstock/aslysun.

Bitdefender melakukan identifikasi aplikasi berbahaya dengan teknologi real-time terbaru, sehingga hasil pencariannya akurat.

Melansir dari situs resminya, di bawah ini daftar aplikasi berbahaya Android yang perlu diketahui.

  1. Art Filter - Deep Photoeffect
  2. Fast Emoji Keyboard
  3. Create Sticker for Whatsapp
  4. Math Solver - Camera Helper
  5. Photopix Effects - Art Filter
  6. Led Theme - Colorful Keyboard
  7. Keyboard - Fun Emoji, Sticker
  8. Smart Wifi
  9. My GPS Location
  10. Image Warp Camera
  11. Art Girls Wallpaper HD
  12. Cat Simulator
  13. Smart QR Creator
  14. Colorize Old Photo
  15. Walls light - Wallpapers Pack
  16. Big Emoji - Keyboard
  17. Grad Wallpapers - 3D Backdrops
  18. Engine Wallpapers - Live & 3D
  19. Stock Wallpapers - 4K & HD
  20. EffectMania - Photo Editor
  21. GPS Location Finder
  22. Girls Art Wallpaper
  23. Smart QR Scanner
  24. GPS Location Maps
  25. Volume Control
  26. Secret Horoscope
  27. Smart GPS Location
  28. Animated Sticker Master
  29. Personality Charging Show
  30. Sleep Sounds
  31. QR Creator
  32. Media Volume Slider
  33. Secret Astrology
  34. Colorize Photos
  35. Phi 4K Wallpaper - Anime HD

Namun, kita patut bersyukur, sebab seluruh daftar aplikasi berbahaya Android yang telah disebutkan Bitdefender, telah dihapus dan tidak dapat diakses kembali oleh pengguna. Selain itu, perlu diingat, pengguna juga harus selalu waspada jika ada permintaan tidak jelas dari suatu aplikasi di hp. Jangan pernah asal mengklik apa pun, termasuk permintaan untuk mengunduh aplikasi dan menyutujui semua permission yang mencurigakan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia