Apa Itu HTTPS? Pengertian dan Manfaat, dan Perbedaannya dengan HTTP

Website wajib menggunakan protkol HTTPS.

Apa Itu HTTPS? Pengertian dan Manfaat, dan Perbedaannya dengan HTTP
ilustrasi https (unsplash.com/fly)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagi Anda yang ingin mengetahui apa itu HTTPS, artikel di bawah ini akan membahas selengkapnya perihal tersebut. Terlebih lagi jika Anda yang ingin membuat sebuah website, HTTPS sudah menjadi hal yang wajib untuk digunakan pada sebuah situs.

Apa itu HTTPS?

ilustrasi https (unsplash.com/ Remotar Jobs)

HTTPS adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol Secure. Ini merupakan protokol yang lebih aman dari HTTP.

HTTPS menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security) untuk proses enkripsi dan otentikasinya, sehingga memungkinkan pengguna situs website untuk mengirimkan data sensitif secara aman melalui jaringan internet.

Hal ini yang membuat HTTPS menjadi protokol standar atau protokol wajib untuk semua situs web. 

HTTPS sebenarnya protokol yang tidak dapat terlepas dari HTTP. Perbedaannya terletak pada penggunaan TLS atau SSL untuk enkripsi data melalui protokol HTTP.

Fungsi HTTPS

ilustrasi website (unsplash.com/Le Buzz Studio)

Ada beberapa fungsi HTTPS dalam sebuah situs web, antara lain sebagai berikut:

1. Menambah nilai kredibilitas website

Sebuah situs web yang menggunakan awal URL https:// biasanya akan memiliki icon gembok hijau di ujung kiri link website tersebut.

Ini merupakan sebuah pertanda bahwa proses akses atau transfer data dalam situs tersebut memiliki perlindungan tambahan bagi penggunanya.

2. Meningkatkan keamanan website

Penggunaan HTTPS membantu sistem enkripsi yang membuat data akan diacak, sehingga data tidak akan mudah diretas atau dicuri oleh oknum manapun.

3. Memberikan dampak positif untuk proses SEO

Website dengan perlindungan SSL biasanya akan direkomendasikan oleh algoritma Google untuk muncul pada halaman pencarian.

Anda bisa coba mengetik sebuah kata kunci (keyword), semua website yang tampil pada halaman Google adalah situs yang menggunakan URL HTTPS di depannya.

Jika ingin website Anda ditemukan dengan mudah, maka gunakanlah protokol HTTPS untuk situs tersebut.

Cara kerja HTTPS

ilustrasi website menggunakan HTTPS (unsplash.com/Panos Sakalakis)

Adapun cara kerja HTTPS adalah saat ada pengguna yang ingin akses ke sebuah situs, browser akan mengecek terlebih dahulu, apakah situs tersebut terhubung dengan sertifikat SSL/TLS.

Jika ternyata memiliki sertifikat tersebut, maka akan terjadi proses SSL handshake, proses data terenkripsi antara server dan client.

Apabila SSL valid, server dan client akan membuat session key. Pada browser Anda juga akan menampilkan icon gembok hijau di bagian kiri URL situs web.

Perbedaan HTTPS dan HTTP

ilustrasi DNS (unsplash.com/Edho Pratama)

Berikut ini terdapat perbedaan HTTPS dan HTTP, antara lain:

Penggunaan SSL

HTTP tidak menggunakan keamanan SSL. Penggunaan SSL pada sebuah website ditandai dengan muncul icon gembok hijau pada bar browser.

Pengunaan port

HTTP masih menggunakan port 80, yakni komunikasi datanya menggunakan teks biasa yang sangat rentan untuk diretas.

Berbeda dengan HTTPS yang memiliki port 443. Dengan port ini, setiap kegiatan transfer data terenkripsi, sehingga tidak mudah untuk dibaca pihak luar.

Website yang wajib menggunakan HTTPS

ilustrasi belanja ecommerce (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebenarnya, semua website sebaiknya menggunakan protokol ini. Akan tetapi, berikut beberapa website yang wajib untuk menggunakan HTTPS:

Website perusahaan

Pengamanan ekstra harus diberikan untuk website perusahaan yang menyimpan beberapa informasi penting.

Penggunaan HTTPS pada website adalah cara untuk memberikan perlindungan pada data, informasi, hingga aset perusahaan.

Website pemerintahan

Website yang wajib menggunakan protokol HTTPS adalah website pemerintah. 

Hal ini penting karena dalam sebuah situs pemerintah menyimpan berbagai data penting yang berhubungan dengan masyarakat dan negara. Jika terjadi peretasan atau kebocoran, tentu hal ini sangat membahayakan.

Toko online

Toko online menyimpan informasi data transaksi serta informasi pribadi pembeli. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya para pemilik toko online menggunakan protokol HTTPS untuk melindungi hal tersebut.

Itulah tadi penjelasan apa itu HTTPS. Berikan perlindungan ekstra untuk website demi menjaga keamanan data Anda.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M