4 Risiko dan Bahaya Robot Trading dalam Investasi

Ketahui kelemahan penggunaan robot trading.

4 Risiko dan Bahaya Robot Trading dalam Investasi
ilustrasi trading (unsplash.com/Austin Distel)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bahaya robot trading menjadi topik yang ramai dibicarakan. Terlebih lagi, saat ini sedang muncul kasus robot trading Net89 yang telah disegel pihak kepolisian dan menyeret sejumlah publik figur di tanah air.

Pihak Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri saat ini sedang mendalami kasus robot trading Net89 yang kuat dugaan merupakan investasi bodong.

Dalam kasus tersebu, dilaporkan sebanyak 134 pelaku. 5 di antaranya adalah publik figur, seperti Atta Halilintar, Kevin Aprilio, Mario Teguh, Taqy Malik, dan Adri Prakarsa.

Dalam laporan tersebut, korban telah mengalami kerugian sebanyak Rp28 miliar.

Melihat kasus ini, tentu bagi Anda yang ingin terjun ke dunia investasi harus berhati-hati. Sebelumnya, banyak kasus investasi bodong lainnya yang kerap menggunakan alat tersebut untuk menipu para korbannya.

Lantas, apa itu robot trading? Apa saja bahaya robot trading ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa itu robot trading?

ilustrasi saham (unsplash.com/Austin Distel)

Sebelum Anda mengetahui bahaya robot trading, terlebih dahulu pahami pengertian dan sistem kerja dari alat ini.

Menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag), robot trading adalah sebuah software yang bekerja secara otomatis untuk memonitoring pasar, melakukan transaksi, serta melakukan manajemen risiko sesuai algoritma yang telah disetting pada programnya.

Alat ini tidak bisa bekerja dengan sendirinya tanpa adanya pengendali di belakangnya. Oleh karena itu, pengendali harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai robot trading dan sejumlah instrumen investasi untuk kebutuhan penggunaannya.

Kelebihan dan kelemahan robot trading

ilustrasi trading saham (pexels.com/Jeremy Bezanger)

Berikut ini ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penggunaan robot trading dalam berinvestasi, di antaranya sebagai berikut:

Kelebihan robot trading

Robot trading biasanya digunakan oleh investor pemula maupun seseorang yang ahli tapi ingin bertransaksi secara praktis.

Hal ini sangat membantu trader yang ingin bertransaksi secara cepat dan Anda tidak perlu repot me-monitoring pergerakan harga dengan cara manual.

Kelemahan robot trading

Meski robot trading ini membantu Anda yang ingin berinvestasi secara cepat dan mudah, tapi sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan.

Adapun kelemahan robot trading, yakni rentan gagal teknis, statis, terdapat biaya tambahan, dan bisa menjadi ajang penipuan.

Untuk itu, meski alat ini bekerja secara otomatis, para trader juga harus memantau kinerja robot trading ini, apabila sewaktu-waktu terdapat gangguan teknis.

Menurut Ditjen Aptika Kemenkominfo, Anthonius Malau, penggunaan robot trading resmi atau robot trading legal di Indonesia diperbolehkan. Terlebih lagi di era pandemi ini yang membatasi ruang gerak.

Robot trading legal adalah sistem yang mendapatkan izin legalitas dan terdaftar dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), sehingga sistem transaksi elektronik menjadi aman dan terpercaya.

Risiko dan bahaya robot trading

ilustrasi trading saham (unsplash.com/Viktor Forgacs)

Sebelum Anda menggunakannya, terlebih dahulu pahami risiko dan bahaya robot trading untuk penggunaannya dalam dunia investasi:

1. Terjadi gangguan teknis

Bahaya robot trading yang pertama adalah sering muncul gangguan teknis yang bisa merugikan dan membahayakan investasi Anda. Untuk itu, Anda juga harus waspada terhadap kemungkinan hal tersebut terjadi.

2. Tidak semuanya otomatis

Meski sistem ini bekerja secara otomatis, akan tetapi tidak semuanya bisa dilakukan secara real time. Anda juga harus mengawasi dan memeriksa kondisi pasar.

3. Strategi monoton

Risiko robot trading lainnya adalah jumlah strateginya yang terbatas. Strategi robot trading dianggap monoton karena alat ini telah memiliki algoritma atau strategi yang sudah diatur sebelumnya, sehingga tidak fleksibel.

4. Intervensi broker

Broker adalah individu atau perusahaan yang menjadi perantara produsen utama dengan para trader. Broker biasanya memiliki robot trading saham yang dijual ke para trader. Hal ini harus Anda waspadai.

Itulah tadi ulasan bahaya robot trading dalam investasi. Jika ingin menggunakan alat tersebut, maka Anda bisa mencoba robot trading yang legal di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M