Database: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Sistem pengelompokan dan pertukaran data.

Database: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
ilustrasi database (unsplash.com/Caspar Camille Rubin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Basis data atau biasa disebut dengan database adalah kumpulan data yang dikelola secara sistematis.

Dapat dikatakan, database merupakan sistem penyimpanan data aplikasi secara digital.

Pada era digital ini, perangkat seperti gadget, komputer, atau laptop sudah menjadi barang yang wajib untuk dimiliki, baik digunakan sebagai alat komunikasi maupun properti dalam bekerja.

Untuk dapat menjalankan fungsi dari perangkat tersebut, dibutuhkan software (perangkat lunak) atau tool baik online maupun offline.

Agar dapat digunakan, aplikasi membutuhkan ruangan penyimpanan atau database.

Lantas, apa itu database? Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian database

ilustrasi database (unsplash.com/David Pupaza)

Database adalah sekumpulan data yang saling terkoneksi yang dikelola sedemikian rupa sehingga memberi kemudahan untuk pengelolaanya.

Pengelolaan tersebut membuat pengguna mudah untuk menemukan, menyimpan, dan menghapus beberapa informasi.

Selain itu, database juga berfungsi untuk sebagai penyimpanan data, informasi, dan dokumen yang telah terintegrasi.

Contoh sederhana database adalah MySQL atau MariaDB di dalam pengembangan situs website.

Fungsi Database

ilustrasi database (unsplash.com/Markus Spiske)

Database adalah komponen penting pada aplikasi.

Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan, basis data memiliki fungsi lainnya, yaitu:

  • Menghindari terjadinya penyimpanan data ganda melalui software Database Management System (DBMS)
  • Mengumpulkan dan mengumpulkan data dan informasi
  • Memudahkan pengguna melakukan identifikasi data
  • Memudahkan proses akses, menyimpan pembaharuan, serta penghapusan data
  • Memudahkan pengembang aplikasi yang memerlukan tempat penyimpanan data
  • Mengamankan data yang diakses.

Jenis-jenis database

ilustrasi database (unsplash.com/Campaign Creators)

Database dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, antara lain:

1. Operational database

Operational database juga biasa disebut dengan Online Transaction Processing (OLTP). Basis data ini berfungsi sebagai media pengolah data secara langsung dan dinamis.

Melalui database ini, pengguna dapat memodifikasi data, di mana pengguna bisa melakukan penambahan, pengubahan, dan menghapus data secara langsung melalui perangkat.

Adapun produk operational database yaitu:

JSON (JavaScript Object Notation)

Merupakan format file yang menggunakan teks dalam mengirim data. Sinkronisasi data yang dilakukan oleh produk ini secara realtime.

XML (Extensible Markup Language)

XML adalah sebuah bahasa pemrograman markup yang berfungsi untuk menyederhanakan proses pertukaran data.

2. Database warehouse

Jenis basis data ini biasanya digunakan untuk menganalisis atau pelaporan data. Database ini sering disebut juga dengan komponen inti business intelligence.

Adapun produk dari database warehouse antara lain:

Microsoft SQL Server

Merupakan database yang dikembangkan oleh Microsoft. Basis data ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengambilan data sesuai dengan permintaan aplikasi.

3. Distributed database

Basis data yang satu ini amat berbeda dengan database lainnya yang memiliki sistem pararel yang saling terhubung.

Produk dari database ini antara lain:

Microsoft Access (Office)

Database ini dapat membantu pengguna dalam melakukan pengiriman dan penghubungan data pada database lainnya.

Distributed database tidak terpasang pada perangkat, melainkan terhubung ke sebuah situs. Artinya, basis data ini tidak memiliki komponen fisik.

4. Relational database

Sebuah basis data yang mengelompokkan informasi berdasarkan model hubungan data.

Relational database berfungsi untuk memelihara dan mengatur informasi hubungan setiap data pada web development atau aplikasi.

Adapun produk dari basis data ini antara lain:

1. MySQL

MySQL adalah basis data relasional yang digunakan oleh produk-produk IT seperti Google, Facebook, Joomla, Wordpress, dan lain-lain.

2. PostgreSQL

Produk ini berfungsi untuk mengamankan data dan mengembalikan data sesuai dengan request dari aplikasi lainnya.

Database ini biasanya ditemukan pada sistem operasi MacOS server dimana pengaturannya telah diatur secara default.

3. MariaDB

Sistem ini merupakan pengembangan dari MySQL dan digunakan untuk mempertahankan kompatibilitas dari MySQL.

5. End-user database

Jenis basis data ini dikembangkan melalui workstation oleh end-user. Adapun berkas data dapat dibuat sendiri oleh pengguna.

Contohnya adalah word processing, spreadsheet, dan download file.

Database adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk membuat aplikasi, dimana berfungsi untuk mengatur penyimpanan dan pertukaran data.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga