Malware: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Mencegahnya

Hati-hati pencurian data, lakukan hal ini!

Malware: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Mencegahnya
ilustrasi hacker (pexels.com/cottonbro studio)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malware adalah ancaman bagi sejumlah pengguna internet, program ini dibuat bertujuan untuk  menyusup dan membahayakan perangkat Anda. Dengan demikian hacker bisa mencuri informasi dan data sensitif pemilik komputer.

Saat ini, sejumlah pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan mudah dengan bantuan jaringan internet.

Namun, hal ini malah memicu sejumlah oknum untuk melakukan tindakan cyber crime demi keuntungan pribadi. Salah satunya adalah serangan malware.

Malware bekerja dengan merusak sistem komputer, tapi berbeda dengan virus. Lantas apa itu malware? Bagaimana cara mengatasi malware? Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu malware?

ilustrasi hacker (pexels.com/Mikhail Nilov)

Malware adalah gabungan kata dari malicious artinya 'berniat jahat', dan software, yakni 'perangkat lunak'.

Jadi, malware merupakan sebuah software yang dirancang untuk masuk dan merusak sistem komputer, jaringan, hingga server secara diam-diam atau tanpa diketahui pemiliknya. Adanya serangan ini bertujuan untuk mencuri informasi dan data sensitif dari perangkat yang disusupi.

Software ini tidak bisa dibuat sembarangan, hanya orang yang ahli mengenai sistem keamanan software yang bisa membuat ini. Meskipun begitu, saat ini ada banyak aplikasi yang menyediakan layanan membuat malware.

Perbedaan malware, virus dan trojan

ilustrasi antivirus (unsplash.com/KOBU Agency)

Selain malware, ada hal lain yang harus diwaspadai oleh pengguna internet, yakni virus dan trojan. Ketiganya sama-sama bekerja dengan cara merusak sistem perangkat atau jaringan. Akan tetapi, ketiganya memiliki sejumlah perbedaan. Simak di bawah ini.

Media

Penyebaran trojan disembunyikan di dalam kode program, sehingga pengguna tidak mengetahui telah mengakses program tersebut. Biasanya, trojan disebarkan dalam bentuk executable file. Sedangkan, virus melakukan penyebaran ke komputer lain dengan menggunakan program email, atau hard disk.

Namun, berbeda dengan malware yang menyebarkan dengan mengirim file sejumlah metode, seperti internet, pesan pribadi, situs web, ataupun jaringan internet.

Tujuan

Trojan bertujuan untuk memperoleh informasi yang berada di log komputer, mulai dari password, transaksi dan lainnya.

Virus digunakan untuk merusak sistem dan tidak bertujuan untuk mencuri data. Sedangkan, malware disebarkan untuk mencuri data dari pemilik komputer.

Cara mencegah dan mengatasi malware

ilustrasi hacker (unsplash.com/freestocks)

Ada sejumlah upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dan juga cara mengatasi malware untuk menyebar ke sistem komputer. Berikut di antaranya:

1. Aktifkan software antivirus/antimalware

Cara mencegah dan mengatasi malware pertama adalah menggunakan antivirus/antimalware pada komputer Anda. Jangan lupa untuk mengaktifkan fungsi firewall-nya. Kemudian, scan secara menyeluruh pada sistem.

Jika USB atau flash drive Anda terinfeksi malware, buka USB tersebut pada perangkat dengan sistem informasi Linux/Mac, selamatkan data di dalamnya, dan lakukan format ulang USB.

2. Hati-hati dalam menginstal software

Hal yang harus Anda lakukan lainnya adalah berhati-hati dalam menginstal software yang tidak dikenal. Bisa jadi itu merupakan trik yang digunakan oleh peretas.

3. Hindari klik link sembarangan

Malware bisa menyebar melalui link email atau lampiran seolah-olah asli. Untuk itu, hindari mengklik link sembarangan jika mendapatkan email yang tidak dikenal. Ada banyak kasus yang membuat Anda harus menghapus isi hard drive untuk menyingkirkannya.

4. Perbarui sistem operasi

Dengan memperbarui sistem operasi, secar tidak langsung Anda memperbarui tools atau fitur yang dapat menjaga sistem keamanan pada perangkat Anda. 

5. Melakukan backup secara rutin

Jika Anda takut data-data pada komputer hilang, tidak bisa diakses, atau bahkan dicuri oleh peretas, sebaiknya melakukan backup secara rutin. Hal ini guna mencegah risiko di kemudian hari.

Jadi, malware adalah sebuah sistem yang dirancang untuk merusak sistem komputer, jaringan, hingga server yang bertujuan untuk mencuri data pemilik komputer. Maka dari itu, berhati-hatilah saat berselancar di internet.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M