4 Komitmen DANA Jaga Keamanan Data Hampir 80 Juta Pengguna

Ada cara mengamankan akun DANA juga di dalam artikel ini.

4 Komitmen DANA Jaga Keamanan Data Hampir 80 Juta Pengguna
Dok. DANA
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Aplikasi dompet digital DANA mencatatkan batu loncatan terbaru, di mana jumlah pengguna mereka mendekati angka 80 juta di pertengahan 2021. Dengan capaian baru itu, bagaimanakah komitmen DANA dalam menjamin keamanan penggunanya?

Berdasarkan data penyedia analisis dan data pasar aplikasi, App Annie, jumlah pengguna DANA telah melampaui 79 juta per Juli 2021. Itu meningkat 29 juta daripada kuartal IV 2020. Rerata transaksi harian DANA juga naik dari 3 juta menjadi  5 juta per hari.

Pada kuartal II 2021, DANA tercatat sebagai aplikasi finansial paling banyak diunduh di ponsel iOS dan Android wilayah Indonesia dan Asia Tenggara. Terlebih, DANA satu-satunya aplikasi finansial dalam ‘10 Aplikasi Teratas Paling Banyak Diunduh’ seluruh kategori.

“Kinerja DANA dalam setahun terakhir tetap mampu menorehkan pertumbuhan yang positif walaupun menghadapi tantangan berupa melambatnya aktivitas ekonomi akibat pandemi,” ujar Chief Technology Officer DANA, Norman Sasono, kepada Fortune Indonesia, Jumat (6/8).

Dengan berbagai pencapaian itu, bagaimana cara DANA memastikan keamanan data puluhan juta pengguna platformnya?

1. Andalkan Sistem Teknologi di Aplikasi

Dalam aplikasi DANA, terdapat sejumlah sistem yang diklaim sebagai antisipasi kejahatan siber dan upaya melindungi data pengguna. Apa saja itu?

  • Risk Engine/Fraud Detection Engine yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
  • Face Verification/Verifikasi Wajah guna mencegah penyalahgunaan aplikasi oleh pihak lain.
  • DANA Protection, fitur proteksi dengan Syarat dan Ketentuan yang menambah keamanan transaksi pengguna.

2. Menjaga Standar Keamanan Aplikasi

Dok. DANA

Bagaimana caranya? Pertama, DANA memperbarui Sertifikasi PCI-DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Itu adalah standar keamanan informasi bagi organisasi yang menangani bank penerbit kartu dan jaringan kartu bermerek dari skema kartu utama.

Apa saja yang dimaksud kartu bermerek? VISA, MasterCard, Discover, American Express, dan JCB.

Sebagai informasi, sistem keamanan tersebut bertujuan menekan angka penipuan kartu kredit dan dikelola oleh Payment Card Industry Security Standard Council.

DANA juga memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 dengan fungsi memperkuat dan mengaplikasikan sistem keamanan informasi perusahaan.

3. Cara Mengamankan Akun DANA: Edukasi Pengguna

Selain mengantisipasi tindak kejahatan siber dengan sistem, perusahaan pun mengedukasi para pengguna. Berikut cara-cara mengamankan akun DANA dari pihak tak bertanggung jawab:

  • Ganti PIN dengan rutin, minimal tiap 1-2 bulan.
  • Pastikan kode OTP tidak diketahui oleh pihak lain.
  • Jaga kerahasiaan data pribadi, seperti: nomor HP, alamat, dan sebagainya.
  • Bila ada yang aneh dari akun DANA Anda, adukan ke 1500 445 atau help@dana.id.

4. Memproses Aduan Para Pengguna

Bila Anda sudah membuat laporan ke layanan pelanggan DANA, perusahaan akan memprosesnya dengan menyelidiki kronologi kendala. Kemudian menindaknya dengan solusi yang tepat.

“Eskalasi tiket aduan dapat dilakukan bila dibutuhkan penyelidikan yang lebih mendalam dan butuh keterlibatan pihak lain di luar DANA. Selanjutnya, kami akan selalu mengawal proses penyelesaian kendala dan menyampaikan informasi terbaru kepada pengguna,” jelas Norman.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M