TOBA dan Gojek Bangun Joint Venture, Investasi hingga Rp17 T

Untuk membangun ekosistem motor listrik.

TOBA dan Gojek Bangun Joint Venture, Investasi hingga Rp17 T
Penandatanganan Nota Kesepahaman Gojek & TBS. (Gojek/TBS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gojek resmi bergandengan dengan PT TBS Energi Utama (TOBA) membangun perusahaan patungan motor listrik bernama Electrum. Tak hanya itu, keduanya berambisi menciptakan ekosistem industri EV (electric vehicle) dengan menggelontorkan triliunan rupiah.

Sebagai permulaan, Electrum akan menggelontorkan modal senilai Rp140 miliar. Namun, lima tahun ke depan, joint venture itu akan berinvestasi sekitar Rp16 triliun–Rp17 triliun.

“Kami harapkan ini akan menjadi katalis adopsi kendaraan listrik yang diperlukan oleh ekosistem (kendaraan listrik Indonesia), “ ujar Wakil Direktur Utama TOBA, Pandu Sjahrir dalam Konferensi Pers Kolaborasi Strategis Ekosistem Kendaraan Listrik Gojek x TBS, Kamis (18/11).

Lebih lanjut, Pandu berharap Electrum dapat membangun industri yang dapat menihilkan level jejak karbon.

Ekosistem Motor Listrik dari Hulu ke Hilir

Nantinya, Electrum tidak bertindak sebagai importir motor listrik, tetapi menyediakan layanan hulu ke hilir. Dari pengemasan baterai, pemindahan baterai, distribusi, hingga pembiayaan kendaraan bagi mitra dan masyarakat yang ingin membeli motor listrik karya Electrum.

Dia berujar, “karena kami tahu, kalau hanya mendorong satu bagian dari ekosistem tersebut, akselerasi ke penggunaan kendaraan listrik tentu tak akan sukses. Tidak cukup (hanya menggalakkan satu bagian).”

Lantas, mengapa Gojek dan TOBA memilih motor listrik? Jawabannya, karena Indonesia merupakan pasar terbesar untuk jenis kendaraan itu, kata Pandu. “Karena motor itu merupakan hal fundamental untuk rakyat kita,” kata pria yang juga Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) itu.

Uji Coba Motor Listrik Gojek

Sebelumnya, Gojek telah membeberkan rencana uji coba komersial motor listrik berskema baterai swap (baterai bisa dilepas). Dengan adanya uji coba, pengguna Gojek bisa memiih armada motor listrik untuk layanan GoRide di Jakarta Selatan.

Di tahap awal tersebut, Gojek akan menurunkan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. Kemudian, skala uji coba akan meningkat hingga 5.000 unit motor listrik dengan jarak tempuh penggunaan motor listrik sampai 1 juta kilometer.

Nantinya, perusahaan akan menggunakan hasil uji coba untuk menemukan kombinasi teknologi yang cocok dengan kebutuhan mitra dan pengguna Gojek—serta pasar Indonesia secara umum.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan