Jakarta, FORTUNE – Pelaku industri aset kripto di Indonesia menyampaikan komitmen untuk memperkuat tata kelola bisnis melalui inisiatif “Good Crypto Exchange”. Upaya ini menyusul kekhawatiran akan dampak situasi pasar global yang bergolak belakangan.
Terlebih, krisis yang dialami FTX, salah satu bursa aset kripto terbesar di dunia, memberikan pelajaran bagi pelaku usaha aset kripto untuk menghindari kegagalan pada masa mendatang.
Ketua Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda, menyatakan industri aset kripto terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Demi mengakomodasi pertumbuhan tersebut, Aspakrindo akan menjadi wadah para anggotanya untuk mendorong penguatan keamanan dan kenyamanan transaksi pelanggan.
"Animo masyarakat untuk memilih kripto sebagai salah satu aset atau alternatif atas instrumen investasi konvensional akan semakin tinggi di waktu mendatang. Untuk menjaga agar pertumbuhan tetap sustainable, kami memperbanyak diskusi dan audiensi kepada seluruh stakeholder untuk bersama sama menguatkan industri lebih baik lagi,” kata Harmanda dalam Media Briefing Bulan Literasi Kripto yang digelar Tokocrypto di Jakarta, Jumat (24/2).
Dalam program Bulan Literasi Kripto yang dilaksanakan sepanjang Februari 2023, pelaku industri turut mendukung dengan membuat program edukasi dan literasi.