Selain daftar di atas, beberapa perangkat disebut masih dalam tahap pengembangan:
Apple Glasses / Vision — wearable berbasis AI yang terhubung ke iPhone, dengan peluang pengiriman mulai 2027.
Kamera keamanan & smart doorbell — diperkirakan terintegrasi dengan HomeKit Secure Video dan berpotensi mendukung Face ID untuk sistem kunci pintar.
Jika rumor-rumor tersebut benar, 2026 berpotensi menjadi salah satu tahun paling agresif bagi ekspansi produk Apple. Tidak hanya di lini iPhone, tetapi juga Mac, iPad, perangkat rumah pintar, wearable, hingga teknologi vision dan AI. Secara total, hingga sekitar 25 produk baru disebut siap memasuki pasar dan mencerminkan strategi Apple untuk memperluas ekosistem, memperkuat kapabilitas AI, dan menjangkau lebih banyak segmen pengguna.
Melansir AInvest, peta jalan AI Apple 2025 menandai pergeseran dari model R&D internalnya yang secara historis tertutup. Menurut sebuah laporan, CEO Tim Cook menegaskan bahwa perusahaan tengah mengejar sejumlah aksi merger dan akuisisi besar terkait AI untuk mempercepat peta jalannya. Perubahan ini tampak dari akuisisi Apple atas tujuh startup AI pada 2025 saja, melanjutkan 32 akuisisi pada 2023.
Di pasar yang dipenuhi raksasa AI generatif seperti Google, OpenAI, dan Anthropic, keunggulan kompetitif Apple terletak pada kemampuannya mengharmonikan AI dengan ekosistem tertutupnya. Data menunjukkan bahwa belanja R&D Apple mencapai US$34,55 miliar pada tahun fiskal 2025, meningkat 10 persen secara tahunan. Investasi ini diarahkan pada penyempurnaan AI on-device dan pengembangan infrastruktur Private Cloud Compute, yang memungkinkan pemrosesan AI tingkat lanjut tanpa mengorbankan data pengguna. Kemitraan Apple dengan Alibaba dan Baidu untuk meluncurkan fitur AI di Cina semakin menegaskan ambisi globalnya.