Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Tantang Android, iPhone Fold Diproyeksi Rebut 34 Persen Nilai Pasar

ilustrasi HP foldable (unsplash.com/Mika Baumeister)
ilustrasi HP foldable (unsplash.com/Mika Baumeister)
Intinya sih...
  • "iPhone Fold" diprediksi bakal menekan dominasi Android.
  • Pangsa pasar yang akan dikuasainya kemungkinan mencapai 22 persen.
  • Konsumen cenderung beralih ke layar dalam lebih besar untuk produktivitas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Masuknya Apple ke segmen ponsel pintar lipat (foldable smartphone) pada 2026 diprediksi akan mengubah peta persaingan industri secara drastis. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini disebut mulai melakukan pengadaan panel untuk "iPhone Fold" pertamanya. Langkah itu diyakini bakal mengakhiri dominasi eksklusif pabrikan Android.

Laporan terbaru Counterpoint Research memproyeksikan pengiriman panel layar lipat akan tumbuh 46 persen secara tahunan (year-on-year) pada 2026.

Di sisi lain, firma analis IDC memperkirakan pasar ponsel lipat secara keseluruhan akan tumbuh 29,7 persen berkat dorongan produk Apple tersebut.

“Apple adalah pendorong utama karena mulai melakukan pengadaan panel untuk iPhone lipat pertamanya. Kami berpendapat iPhone lipat akan menggairahkan pasar yang lebih luas dan membantu pertumbuhan pengiriman panel secara masif pada 2026,” ujar Associate Director Counterpoint Research, Guillaume Chansin.

Meski menjadi pemain baru, Apple diprediksi langsung mencaplok pangsa pasar besar. Laporan IDC menyebutkan iPhone Fold berpotensi menguasai 22 persen pangsa unit dan 34 persen nilai pasar ponsel lipat pada tahun pertamanya.

Tingginya nilai pasar tersebut didorong oleh rumor harga jual yang berkisar US$2.400.

Angka ini terpaut jauh lebih mahal, sekitar US$400 lebih tinggi, dari ponsel lipat unggulan Samsung saat ini, dan US$600 lebih mahal dari Pixel 10 Pro Fold.

Wakil Presiden Perangkat Klien IDC, Francisco Jeronimo, menilai kehadiran Apple akan menjadi titik balik yang meningkatkan kesadaran konsumen terhadap kategori ini. Estimasi positif itu mengemuka meskipun harga rata-rata perangkat akan melonjak hingga tiga kali lipat ponsel standar.

Selera konsumen pun kemungkinan bergeser pada 2026. Desain lipatan vertikal ala buku (book-type) diprediksi akan meraih popularitas.

Tren ini mulai terlihat sejak paruh kedua 2025, dengan penjualan model Samsung Galaxy Z7 Fold dilaporkan melampaui model Flip pada periode awal penjualan.

Associate Director Counterpoint, Liz Lee, menyatakan konsumen kini menginginkan produktivitas layaknya tablet, yang mendorong pembeli beralih ke layar dalam lebih besar meskipun harganya lebih tinggi.

Pergeseran ini menjadi kabar baik bagi Samsung Display yang diprediksi akan menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar panel tahun depan.

Persaingan spesifikasi pada 2026 dipastikan memanas dengan rencana kehadiran Galaxy Z Fold 8, Galaxy Z TriFold, serta perangkat baru Huawei.

Rumor spesifikasi iPhone Fold mencakup layar dalam 7,8 inci dan layar luar 5,5 inci. Meskipun layar dalam ini sedikit lebih kecil dibandingkan Samsung Galaxy Z Fold 7 yang berukuran 8 inci, Apple dikabarkan unggul pada kualitas layar yang minim lipatan.

Dari sektor daya, iPhone Fold ditengarai mengusung baterai berkapasitas 5.000 hingga 5.500 mAh, lebih besar ketimbang baterai milik Galaxy Z Fold 7 yang hanya 4.400 mAh.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Tech

See More

Tantang Android, iPhone Fold Diproyeksi Rebut 34 Persen Nilai Pasar

15 Des 2025, 13:27 WIBTech