Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bank of england. Shutterstock/William Barton
Bank of england. Shutterstock/William Barton

Intinya sih...

  • Bank-bank besar di Inggris meluncurkan uji coba tokenisasi simpanan nasabah untuk menciptakan representasi digital dari aset seperti deposito, saham, dan obligasi yang disimpan di blockchain.

  • Langkah ini dilakukan perbankan untuk mengikuti seruan dari Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey yang mengimbau bank melakukan pengembangan tokenisasi produk dibandingkan mengeluarkan stablecoin.

  • Enam bank besar yang siap melakukan uji coba ialah Barclays, HSBC, Lloyds Banking Group, NatWest, Nationwide, dan Santander. Uji coba dilakukan hingga pertengahan 2026 dengan tiga studi kasus penggunaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Bank-bank besar di Inggris meluncurkan uji coba tokenisasi simpanan deposito nasabah. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan representasi digital dari aset seperti deposito, saham, dan obligasi yang disimpan di blockchain. Selain itu, transformasi ini juga memanfaatkan efisiensi blockchain ke sistem perbankan tradisional. 

Dilansir dari The Block, langkah ini dilakukan perbankan untuk mengikuti seruan dari Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey yang mengimbau bank melakukan pengembangan tokenisasi produk dibandingkan mengeluarkan stablecoin. Dengan demikian, simpanan tokenisasi ini sepenuhnya masih berada dalam pengawasan regulasi perbankan.

Seperti diketahui, regulasi mengenai stablecoin di Inggris sendiri masih dirancang oleh Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FDA) dan baru akan selesai di akhir 2026. Namun, BoD telah mengizinkan perbankan untuk bereksperimen dengan tokenisasi deposito dalam kerangka aturan yang ada.

Uji coba tokenisasi dilakukan hingga pertengahan 2026

Gedung Bank of England, London (pixabay.com/PeterRoe)

Tercatat, enam bank yang siap melakukan uji coba ialah Barclays, HSBC, Lloyds Banking Group, NatWest, Nationwide, dan Santander. Enam bank ini mulai melakukan uji coba di pasar daring pada awal Oktober 2025 hingga pertengahan 2026. 

Adapun Kepala Solusi Pembayaran Global HSBC, Manish Kohli mengatakan, saat ini teknologi tokenisasi masih dalam batas uji coba internal dan belum bisa digunakan sepenuhnya dalam transaksi lintas lembaga.

“Uji coba baru ini akan mengatasi masalah tersebut,” kata Manish dilansir di Jakarta, Selasa (30/9).

Kohli menambahkan, meski fokus uji coba saat ini masih dalam lingkup domestik, ke depannya produk ini memiliki potensi besar dalam transaksi lintas negara mengikuti tingginya permintaan nasabah internasional.

Dalam uji coba ini, akan mencoba tiga studi kasus penggunaan, antara lain, pembayaran di pasar daring dengan skema anti penipuan yang ditingkatkan. Kedua, proses remortgaging untuk mempercepat pemindahan hak milik dan mengurangi penipuan, dan ketiga, penyelesaian aset digital untuk menghubungkan uang nasabah yang diberi token ke aset yang diberi token.

Editorial Team