Jakarta, FORTUNE – Nama Elon Musk kembali muncul dalam buku sejarah rekor dunia lagi. Namun, kali ini CEO Tesla itu memecahkan rekor dalam Guinness World Records sebagai orang yang pernah kehilangan kekayaan terbanyak yang pernah ada.
Fortune.com melansir, Rabu (11/1), otoritas rekor mengatakan salah satu pendiri Tesla itu telah menderita kerugian kekayaan pribadi terbesar dalam sejarah. Kekayaan Elon menguap US$182 miliar atau lebih dari Rp2.800 triliun sejak November 2021.
Guinness World Records mengatakan angka pastinya "hampir tidak mungkin dipastikan" karena perhitungannya berdasar atas perkiraan Forbes. Lembaga itu menambahkan bahwa sumber lain—yang menilai Musk lebih tinggi—memperkirakan dia bisa kehilangan hampir US$200 miliar.
Musk mengambil alih posisi investor teknologi Jepang, Masayoshi Son, yang mencetak rekor sebelumnya dengan kehilangan kekayaan mencapai US$58,6 miliar pada 2000.
Pengungkapan kekayaan tersebut sekaligus membuat Elon tidak lagi beroleh status sebagai orang terkaya di dunia. Posisinya digantikan oleh Bernard Arnault, pendiri LVMH, perusahaan multinasional barang mewah. Arnault diperkirakan memiliki kekayaan bersih US$190 miliar.
