TECH

Adopsi Blokckhain Bertumbuh, Prospek Aset Kripto Tetap Positif

Kepercayaan investor akan jadi sentimen positif.

Adopsi Blokckhain Bertumbuh, Prospek Aset Kripto Tetap Positifilustrasi kripto (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
31 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pasar aset kripto diprediksi masih positif seiring adopsi teknologi blokchain yang akan terus bertumbuh. Kepercayaan investor kelas aset ini serta perkembangan Web3 ditengarai akan menjadi sentimen pendorong pemulihan pasar.

Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari diskusi bertajuk At the Table: Blockchain & Crypto Roadmap 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dan Chainalysis baru-baru ini. Dalam acara tersebut, hadir A-B-I, platform aset kripto Zipmex, dan Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Head of Public Policy Zipmex Indonesia, Erdina Oudang, menaksir pasar aset kripto global masih akan cenderung mendatar tahun ini. Namun, menurutnya, optimisme investor dan adopsi Web3 yang akan meningkat bakal mendorong pemulihan pasar.

Dia pun mengatakan dukungan pemerintah untuk perkembangan industri blockchain, termasuk produk turunannya, juga menjadi penting.  “Antusiasme positif yang ditunjukkan oleh pemerintah Indonesia terhadap blockchain dan kripto merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan dan perkembangan industri ini di Tanah Air,” katanya dalam rilis pers, Selasa (31/1).

Kepala Bappebti, Tirta Kama Senjaya, menambahkan perdagangan aset kripto dapat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk mendorong pengembangan perekonomian digital di dalam negeri.

“Bappebti telah menerbitkan beberapa kebijakan strategis guna memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat, serta kepastian berusaha dan memberikan ruang bagi pengembangan usaha inovasi komoditi digital di sektor tersebut,” kata Tirta.  

Komitmen Zipmex

Uang Kripto
ilustrasi Kripto (unsplash.com/ Pierre Borthiry Peiobty)

Menurut Erdina, Zipmex berkomitmen untuk terus mendukung adopsi dan penggunaan blockchain serta aset kripto di kawasan Asia Pasifik.

Platform perdagangan aset kripto itu sempat disorot karena menyetop penarikan dana investor pada 2022. Zipmex sempat menghentikan sementara transfer antara Z Wallet dan Trade Wallet demi mencegah volatilitas jangka pendek.

Meski demikian, Erdina mengatakan Zipmex merupakan platform pertama yang membuka kembali dompet kripto penggunanya dan menjalankan bisnis seperti semula. Pada 3 November 2022, Zipmex mengaktifkan kembali akses Z Wallet secara keseluruhan untuk pelanggan.

“Langkah ini dimulai dari Indonesia dan akan segera dilanjutkan ke pelanggan Zipmex di negara lain,” katanya.

Selain mengaktifkan kembali fitur transfer di Z Wallet, Zipmex juga telah membuka kembali platform pertukaran aset kriptonya. Perkembangan tersebut menjadikan lebih dari 90 aset digital dapat kembali diperdagangkan bagi seluruh pengguna Zipmex di Indonesia.

Related Topics