TECH

Demi Kembangkan AI, Microsoft Siap Suntik Dana US$10 Miliar ke ChatGPT

Microsoft bakal mengembangkan AI untuk Bing dan Office.

Demi Kembangkan AI, Microsoft Siap Suntik Dana US$10 Miliar ke ChatGPTGedung Microsoft. (Pixabay/efes)
11 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Niat Microsoft untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada berbagai aplikasinya tampaknya serius. Raksasa teknologi Amerika Serikat itu bakal menggelontorkan US$10 miliar atau lebih dari Rp155 triliun ke OpenAI, perusahaan pemilik ChatGPT, aplikasi perangkat lunak chatbot berbasis AI.

Reuters melansir laporan Semafor, Rabu (11/1), investasi tersebut nantinya akan membuat valuasi OpenAI mencapai US$29 miliar atau lebih dari Rp450 triliun.

Berita tersebut menggarisbawahi peningkatan minat Microsoft pada perusahaan kecerdasan buatan. OpenAI dengan aplikasi chatbot belakangan telah menarik perhatian dengan kemampuannya menjawab pertanyaan layaknya percakapan manusia.

Teknologi kecerdasan buatan dalam ChatGPT sanggup memahami bahasa alami manusia, serta menghasilkan teks tulisan yang mirip dengan buatan manusia. ChatGPT, misalnya, memungkinkan pemenuhan berbagai permintaan tugas, mulai dari membuat esai, membantu pekerjaan siswa, dan memecahkan kode pemrograman.

Pendanaan bagi OpenAI dikabarkan bakal mengikutsertakan perusahaan modal ventura lain. Dokumen pendanaan yang dikirimkan ke calon investor menunjukkan persyaratan yang menyiratkan penutupan pendanaan ditargetkan pada akhir tahun lalu.

Rencana Microsoft

Microsoft 365
ilustrasi Microsoft 365 (unsplash.com/Ed Hardie)

The Wall Street Journal pekan lalu menyebut OpenAI tengah dalam pembicaraan untuk menjual saham yang ada dengan valuasi US$29 miliar. Perusahaan itu menargetkan dana US$300 juta dari penawaran melalui mekanisme tender.

Laporan Semafor mengatakan Microsoft akan mendapatkan 75 persen dari keuntungan OpenAI sampai penutupan investasi awal. Nantinya, setelah mencapai batas tersebut, perusahaan pembuat Windows itu akan memiliki 49 persen saham di OpenAI, investor lain menggenggam 49 persen, dan sisanya 2 persen merupakan milik induk nirlaba OpenAI.

Microsoft memiliki hubungan yang mendalam dengan OpenAI. Raksasa perangkat lunak itu pada 2019 menyuntikkan dana US$1 miliar atau lebih dari Rp15 triliun ke OpenAI, perusahaan yang didirikan Elon Musk dan Sam Altman. Di sisi lain, layanan cloud Microsoft turut menyediakan daya komputasi yang dibutuhkan oleh perusahaan AI.

Berita investasi ini muncul tak lama usai kabar Microsoft yang akan menyematkan teknologi AI milik ChatGPT ke Bing, layanan pencarian miliknya, pada awal tahun ini. Rencana perusahaan ini disebut dalam rangka menganggu dominasi Google di layanan search engine.

Tak hanya itu, perusahaan sama dikabarkan berencana menghadirkan fitur AI milik ChatGPT pada aplikasi perangkat lunak perkantoran Microsoft Office, seperti Word, Outlook, dan Power Point.

Related Topics