TECH

Negara dengan Internet Seluler Termahal Di Dunia, Ada Indonesia?

Saint Helena menjadi negara dengan internet termahal.

Negara dengan Internet Seluler Termahal Di Dunia, Ada Indonesia?Ilustrasi internet. (Shutterstock/Vizilla)
30 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Internet telah menjadi kebutuhan utama bagi siapa pun. Dengan internet, masyarakat bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari dengan mudah, mulai dari berkomunikasi melalui media sosial, bekerja, sampai sekadar mencari hiburan lewat platform digital.

Pun, layanan internet yang merata banyak diyakini akan mampu mendorong pemerataan ekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Karenanya, akses terhadap layanan internet kerap dijadikan sebagai indikator tingkat kesejahteraan masyarakat.

Meski demikian, tak semua negara mampu menyediakan akses internet yang bagus terhadap warga negaranya. Beberapa negara dilaporkan mematok tarif yang tinggi untuk biaya internet seluler per 1GB.

Menurut data dari cable.co.uk, situs yang menyediakan dasbor perbandingan harga internet di dunia, setidaknya terdapat lima negara yang memiliki tarif internet seluler termahal di dunia.

Saint Helena, misalnya, merupakan negara yang memiliki harga mobile internet paling mahal di dunia. Negara itu mematok tarif kuota data per satu gigabyte US$41,06 atau lebih dari Rp614.000.

Setelahnya, Kepulauan Falkland menempati peringkat kedua dalam urusan internet seluler termahal di dunia. Warga di negara tersebut mesti merogoh kocek sebesar US$38,45 atau lebih dari Rp575.000 untuk membeli kuota internet 1GB.

Di bawah kedua negara tersebut, menyusul tiga negara lain, yakni Sao Tome dan Principe dengan harga internet US$29,49, Tokelau mencapai US$17,88, dan Yaman sekitar US$16,58.

“Di daftar (negara dengan internet) yang lebih mahal, negara-negara tersebut sering kali memiliki infrastruktur yang tidak bagus, dan juga tingkat konsumsi (internetnya) sangat kecil. Orang-orang sering membeli paket data hanya puluhan megabyte pada satu waktu, dan menjadikan satu gigabyte sebagai paket dengan jumlah data yang besar, dan karenanya mahal untuk dibeli,” begitu bunyi keterangan cable.co.uk kepada media beberapa waktu lalu.

Tarif internet RI

Router penghubung jaringan internet
ilustrasi router (unsplash.com/Compare Fibre)

Bagaimana dengan tarif internet di Indonesia? Menurut data dari cable.co.uk, warga RI yang ingin menebus kuota 1GB rata-rata mengeluarkan biaya US$0,46 atau sekitar Rp7.000.

Meski tergolong murah, Indonesia tak termasuk sebagai negara teratas dalam tarif internet termurah. Untuk sebagai perbandingan saja,  cable.co.uk menetapkan lima negara dengan biaya internet seluler paling murah. Misalnya saja India Israel yang mampu memberikan harga internet 1GB mencapai US$0,04 atau hanya Rp600.

Di posisi kedua ada Italia yang sanggup mematok tarif internet seluler 1G sebesar US$0,12, diikuti oleh San Marino mencapai US$0,14, Fiji sekitar US$0,15, dan India US$0,17.

Pada akhir 2021, perkara harga tarif internet di dalam negeri ini sempat menjadi pembahasan oleh pemerintah. Kala itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan kendala pemerintah dalam mengembangkan perekonomian digital. Salah satunya adalah tarif internet mahal.

Dalam acara Indonesian Fintech Summit 2021 secara daring, Minggu (12/12), Luhut mengatakan tingginya biaya internet hanya memungkinkan akses pada kalangan ekonomi mampu. Belum lagi jika menyinggung hambatan lain seperti kecepatan internet serta jangkauan jaringannya secara domestik. 

“Hal inilah yang menjadi fokus pemerintah ke depan dan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah,” kata Luhut.

Data dari Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) menunjukkan tarif internet RI berdasarkan pita lebar seluler (mobile broadband) relatif murah pada US$4,24 atau lebih dari Rp63.000 (maksimal 5GB per bulan).

Itu lebih rendah dari Thailand (US$7,24), Malaysia (US$8,21), dan Singapura (US$17,94), tetapi lebih mahal dari Vietnam (US$2,15).

Namun, untuk tarif internet pita lebar tetap (broadband), Indonesia memberikan US$34,81 atau setara lebih dari Rp521.000 per bulan . Vietnam sanggup memberikan harga US$8,13, Malaysia (US$19,64), dan Thailand (US$20,26). Namun, ketimbang Singapura (US$35,81), tarif internet di Indonesia masih lebih murah.

Related Topics