Jakarta, FORTUNE – Penglihatan Komputer atau dikenal dengan Visi Komputer (Computer Vision) adalah cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dengan kemampuan untuk "melihat". Dengan mengekstrak informasi yang berguna dari foto digital, video, atau input visual lainnya, program visi komputer dapat melihat dan bereaksi terhadap informasi visual, lalu membuat keputusan berdasarkan apa yang dilihatnya.
Selama ini, AI mengandalkan penglihatan terhadap rangkaian data, visi komputer beranjak lebih maju dengan menerima lebih banyak informasi dan memahami dengan tingkat yang lebih tinggi. Layaknya penglihatan manusia, visi komputer harus melalui proses yang sama untuk dapat memahami dengan benar informasi visual apa yang disajikan. Namun, teknologi ini juga bisa mengalami bias atau kesalahan berdasarkan data yang diberikannya.
Mengutip situs DZone (27/12), AI sudah banyak dikembangkan untuk membantu manusia mengatasi dampak perubahan iklim. Beberapa contoh, AI yang digunakan untuk mengoptimalkan efisiensi energi di rumah dan kantor, melacak emisi karbon yang dihasilkan, atau membantu pertanian berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan. Secara umum, keterlibatan AI ada dalam 3 cakupan, yakni memantau atau mendeteksi, mengelola, dan memajukan.
Visi komputer yang dikembangkan dari AI juga dapat membantu mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin tidak terelakkan. Dengan kemampuan yang lebih maju, visi komputer dilengkapi kemampuan tambahan untuk dapat melihat dan memahami data visual kompleks. Hal ini dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat, sementara manusia mungkin akan butuh waktu lama untuk menyadari data-data visual tersebut.