Jakarta, FORTUNE – Digitalisasi kian menjadi trend dan merasuk ke tiap lini kehidupan melalui berbagai inovasi barunya yang menghebohkan. Belum lama Non-Fungible Token (NFT) hadir dan menjadi tren baru dengan sistem blockchain yang mengakomodir berbagai karya seni dan benda-benda koleksi digital, sebuah karya musik lahir di tengah situasi pandemi dan diperdagangkan melalui NFT.
Dikutip dari Majalah Fortune (14/12), proyek data Viromusic meluncurkan kumpulan lagu NFT yang dibuat menggunakan urutan genetik Covid-19. Total ada 10.000 lagu virus corona yang dicetak sebagai NFT. Adapun, pembeli koleksi pertama sudah memberi harga 100 Ether, atau sekitar US$379.000, di pasar penjulan kembali (resale market).
Urutan RNA– ribonukleat acid merupakan salah satu materi genetik yang terdiri dari nukleotida–dapat digunakan untuk segala hal, mulai dari adegan film hingga telur manusia. Namun, inovasi terbesar saat ini ada di dunia seni digital dan NFT tersedia dalam segala bentuk pada saat ini.