Jakarta, FORTUNE - Bukan sekadar pergantian nama menjadi Meta. Facebook bersiap menginvestasikan setidaknya US$10 miliar ke Facebook Reality Labs—yang berfokus pada pembuatan perangkat keras, perangkat lunak, dan konten augmented reality (AR) dan realitas virtual (VR)—untuk membangun metaverse.
Demi memuluskan langkah, Facebook sudah menjaring sepuluh ribu karyawan dan diharapkan menjadi dua kali lipatnya. Dalam mengembangkan proyek ini, Facebook juga akan dibantu oleh banyak perusahaan rintisan VR yang telah diakuisisinya.
Dilansir dari Lifestyle Asia pada Jumat (19/11), Zuckerberg diketahui menawarkan tampilan metaverse Facebook yang akan datang melalui presentasi utama selama satu jam dengan penggunaan perangkat keras VR dan AR. Pengguna akan dapat memasuki dunia virtual untuk bermain game, menghadiri pesta, dan konser virtual, berbelanja atau bahkan bekerja.
Menariknya, ide mode virtual adalah salah satu yang telah mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir, berkat munculnya startup yang menawarkan dan berhasil menjual pakaian virtual. Di lain sisi, brand fesyen mewah juga telah merangkul teknologi, memanfaatkan model virtual dan bermitra dengan platform video game untuk meluncurkan koleksi virtual mereka sendiri ke jutaan pemain di seluruh dunia. Beberapa contoh penting termasuk Gucci x Roblox , Louis Vuitton x League of Legends , dan ikatan yang sedang berlangsung antara Balenciaga dan Fortnite .
Bagaimana Meta memposisikan diri dan akan berkontribusi pada lanskap mode virtual yang terus berkembang?