Jakarta, FORTUNE – Pandemi COVID-19 turut mengubah cara masyarakat dalam mengakses internet, termasuk mengonsumsi tayangan media. Riset Inventure dan Alvara memperkirakan kebutuhan internet masyarakat akan meningkat seiring gaya hidup digital. Di saat sama, masyarakat juga banyak mengakses konten-konten hiburan melalui platform streaming video lokal.
Temuan tersebut terungkap dalam riset yang bertajuk Indonesia Industry Outlook: Megashifts of the 25 Hottest Industries in 2022. Riset ini dilakukan dengan jajak pendapat terhadap 770 responden yang mayoritas generasi milenial di 10 kota besar di Indonesia pada Desember 2021. Studi sama juga dilakukan terhadap 25 industri termasuk telekomunikasi dan media.
Menurut riset tersebut, konsumsi internet masyarakat diperkirakan meningkat ke depannya. Kondisi itu tercermin dari 49 persen responden yang menyatakan akan terus menggunakan layanan fixed broadband atau WiFi di rumah, dan sama halnya dengan penggunaan mobile broadband.
Seiring dengan aktivitas digital tinggi, konsumen juga akan membutuhkan internet dengan kapasitas tinggi, katanya. Karena itu, tak heran bila 56 persen responden menyatakan mulai membutuhkan layanan 5G.
Berdasarkan riset sentimen lembaga sama, masyarakat akan menaruh perhatian pada perkara sinyal internet, biaya atau tarif, customer service, promo, dan kecepatan. Aspek promosi dan kecepatan beroleh sentimen positif tertinggi.