Worthed atau Worth It? Ini Contoh Penggunaanya

Dalam bahasa Inggris, kata “worth” diklasifikasikan sebagai kata benda atau kata sifat. Sebagai kata benda, “worth” diartikan sebagai nilai, harga, atau kelayakan. Di sisi lain, kata “worth” berarti bernilai, berharga, atau memiliki nilai yang setara.

Artinya, kata “worth” banyak dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang berharga atau bernilai.

Sedikit berbeda dengan kata “worth”, worth it berada pada tingkat frasa. Worth it artinya merujuk pada sesuatu yang berharga atau bernilai yang sebanding dengan usaha, tenaga, atau waktu yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Pada kehidupan sehari-hari, frasa ini sering kali digunakan ketika ingin menyampaikan bahwa suatu hal yang layak dilakukan atau diupayakan semaksimal mungkin.

Dari konteks sebelumnya, worth it artinya menandai sesuai yang sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan sehingga membuatnya berharga.

Namun, tidak jarang ada yang menggunakan kata worthed bukan worth it. Hal inilah yang memunculkan perdebatan terkait penulisan worthed atau worth it ketika ingin memakai frasanya.

Lantas, mana yang benar worthed atau worth it? Penulisan yang benar ternyata adalah worth it. Jika Anda mencari kata “worthed” dalam kamus bahasa Inggris, kata tersebut tidak dapat ditemukan.

Penggunaan imbuhan -ed memang sering dipakai dalam bahasa Inggris, terutama ketika ingin membuat kalimat dalam past tense atau kalimat pasif.

Namun, tidak semua kosa kata membutuhkan imbuhan tersebut karena bukan tata bahasa yang benar.

Salah satunya kata “worth” yang tidak membutuhkan imbuhan -ed di akhirannya. Jadi, penggunaan yang benar adalah worth it untuk mengatakan sesuai yang sebanding dengan pengorbanannya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penggunaan kata worth it ternyata cukup banyak dipakai dalam dunia bisnis dan karier.

Jika dikaitkan dengan konteks bisnis, frasa worth it bisa dipakai dalam beberapa kondisi, mulai dari menilai manfaat finansial suatu benda, kelayakan bisnis, kegunaan sesuatu dalam kegiatan usaha.

Selain pernyataan, frasa worth it juga bisa hadir dalam kalimat tanya dalam menilai sebuah peluang bisnis atau keputusan tersebut bernilai atau tidak.

Contohnya “peluang usaha makanan apakah worth it?” atau “membuka gerai makanan di mall apakah worth it?”

Dalam konteks karier, frasa worth it banyak dipakai ketika mempertimbangkan sebuah tawaran kerja. Jika beban kerjanya sesuai dengan gaji, banyak yang menandainya sebagai sebuah tawaran yang worth it atau sebanding. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya.

Beban kerja banyak, tetapi gaji yang ditawarkan jauh di bawah standar. Kondisi tersebut kerap dikatakan tidak worth it atau tidak sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

Pada dasarnya, penggunaan dalam dunia bisnis atau karier dipakai untuk mempertimbangkan kelayakan, kegunaan, dan nilai manfaat yang bisa didapatkan sesuai dengan pengorbanan yang dilakukan.

Salah satu penggunaan frasa worth it dalam dunia bisnis adalah slogan L’Oreal. Sebagai salah satu perusahaan kecantikan terbesar di dunia, L’Oreal memiliki slogan ikonik “Because I’m Worth It” atau “Because You’re Worth It”.

Slogan tersebut terus dipakai L’Oreal sebagai simbol pemberdayaan perempuan yang lebih percaya diri akan kecantikan dan betapa berharganya mereka. Terlepas dari usia dan latar belakang masing-masing perempuan, mereka adalah sosok yang berharga.

“Ketika kami mengatakan “Because You’re Worth It”, bukan sekadar slogan, melainkan misi merek. Merawat kecantikan Anda sendiri adalah hal yang memberdayakan. Meyakini kecantikan Anda sendiri adalah sesuatu yang tidak dapat diatur orang lain. Itulah kekuatan yang sesungguhnya. Misi kamu hanya akan tercapai saat kami tidak perlu lagu mengingatkan perempuan tentang berharganya mereka,” jelas Delphine Viguler-Hovasse, Global Brand President of L’Oreal Paris dikutip dari situs loreal.com, Kamis (23/1).

Demikian penjelasan mengenai worthed atau worth it serta penggunaannya dalam dunia bisnis dan karier. Semoga bermanfaat!