Keunikan Pasar Papringan, Destinasi Wisata Baru dari Kebun Bambu

Desa wisata akan mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif.

Keunikan Pasar Papringan, Destinasi Wisata Baru dari Kebun Bambu
Suasana interaksi pengunjung dengan pedagang di pasar Papringan Ngadiprono, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. (ANTARAFOTO/Anis Efizudin)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kreativitas warga lokal, Desa Ngadimulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang berhasil mengubah perkebunan bambu menjadi destinasi wisata baru.

Pasar Papringan, nama destinasi wisata baru itu diharapkan bisa ikut membantu pemulihan dan tatanan baru pariwisata dan ekonomi kreatif selepas masa pandemi nanti. Upaya ini juga sejalan dengan strategi Kemenparekraf terus mengembangkan berbagai destinasi wisata yang unik, berkualitas, dan berkelanjutan. 

“Ini inovasi sebagai tatanan ekonomi baru. Biasanya kebun bambu gelap, tapi ini disulap jadi destinasi wisata yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Senin (14/3)

Menurut Sandiaga, Pasar Papringan dapat menjadi destinasi baru dalam mendukung destinasi wisata super prioritas di sekitarnya. Dengan menjadi penyangga, wisata prioritas seperti Borobudur, Kabupaten Temanggung tentu akan mendapat banyak manfaat ekonomi. 

Keunikan pasar Papringan

Pasar Papringan adalah pasar tradisional yang digelar istimewa di bawah rumpun bambu dan menjual berbagai produk utama yang terbuat dari bahan dasar bambu, termasuk dalam penggunaan alat tukar berupa uang keping bambu.

Pasar Papringan terdapat di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini buka setiap Minggu Wage dan Minggu Pon setiap bulannya, mulai pukul 06.00-12.00.

“Saya mengapresiasi Pak Singgih selaku pendiri atau pengagas Pasar Papringan yang menghadirkan destinasi wisata yang memiliki keunikan,” kata Sandi.

Pengembangan desa wisata

Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq mengungkapkan akan terus mengembangkan destinasi wisata dan desa wisata di wilayahnya. 

Hal ini juga mempertimbangkan posisi Temanggung sebagai daerah penyangga wisata prioritas Candi Borobudur.

“Temanggung akan bisa mengkonsolidasikan sumber daya yang dimiliki, baik itu berupa kebijakan pemerintah, sumber daya sosial, sumber daya kultural, dan juga sumber daya alam, untuk menyambut peluang yang baru ini,” ujarnya.

Kerja sama pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif

Pada kesempatan yang sama, Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung, menandatangani nota kesepahaman sinergi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif pada Minggu (13/3).

Adapun ruang lingkup nota kesepahaman ini, meliputi perencanaan dan implementasi program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, pekerjaan umum, pertanahan, dan tata ruang, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), perdagangan dan perindustrian, kebudayaan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan, serta ketenagakerjaan.

Indah Juanita, Direktur Utama BPOB, mengatakan bahwa Pasar Papringan adalah bagian dari desa wisata yang dapat berkontribusi pada program festival gunung yang digalakkan oleh BPOB.

“Kemarin sudah ada festival lima gunung, nanti insyallah, kami mau tambah lagi gunung-gunung yang mana yang bisa jadi bagian tengah dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity