Produksi Peluru Pindad Naik 2 Kali Lipat Setelah Dapat PMN Rp700 M

Bisnis pertahanan Pindad harus andalkan kemitraan.

Produksi Peluru Pindad Naik 2 Kali Lipat Setelah Dapat PMN Rp700 M
Produk peluru PT Pindad (persero). (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan produksi peluru PT Pindad (Persero) naik dua kali lipat setelah mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp700 miliar.

Peningkatan produksi itu tercatat dari 275 juta menjadi 425 juta. “Karena memiliki line (produksi) tambahan dari PMN yang kita berikan,” ujar Presiden Jokowi saat berkunjung ke PT Pindad, Malang, Senin (24/7).

Dia pun mengatakan saat ini dunia kekurangan peluru, sehingga banyak negara-negara yang menanyakan soal peluru produksi PT Pindad.

“Industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan. Baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata,” katanya.

Kemitraan

Jokowi dan Prabowo di Pindad. (Tangkapan layar)

Dalam situasi global saat ini, katanya, industri pertahanan lebih baik mengambil opsi untuk bermitra, sehingga proses pencarian mitra yang tepat pun terus dilakukan untuk mengembangkan PT Pindad. “Setelah mendapatkan input ini akan kita ratas-kan dan kita putuskan kemana (arah) Pindad dibawa," ujarnya.

Pemerintah juga akan memindahkan pabrik PT Pindad (Persero) yang kini ada di Bandung menuju kawasan industri Subang secara bertahap, “sehingga betul-betul memiliki sebuah lahan yang luas untuk pengembangan Pindad karena memiliki prospek yang sangat baik,” katanya.

Dia pun semakin menegaskan bahwa prospek pembangunan industri pertahanan di Indonesia memang menjanjikan dan bisa memberikan keuntungan bagi negara. Peningkatan produksi mutlak dibutuhkan dan negara–Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN–akan memastikan upaya ini berjalan dengan baik.

Siap berkolaborasi

Kunjungan Jokowi ke Pindad, bersama Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Tangkapan layar)

Menteri BUMN, Erick Thohir, yang ikut dalam kunjungan tersebut menyatakan pihaknya bersama Kementerian Pertahanan akan selalu berkolaborasi dalam rangka meningkatkan ekspor dalam bidang pertahanan. “Semoga ini menjadi momentum baik bagi industri pertahanan Indonesia, khususnya Pindad, agar ke depan kita semakin diperhitungkan,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia harus kuat dalam bidang pertahanan, baik secara internal ataupun dalam hal produksi untuk ekspor. Apalagi, permintaan akan produksi alat pertahanan dari Indonesia cukup besar, baik dari kendaraan, senjata, maupun peluru.

Related Topics

PindadPMN

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya
Ketahui Apa Bedanya Imigrasi dan Bea Cukai, Jangan Keliru!