Spider-Man: No Way Home Cetak Rekor Tayang Dunia di Masa Pandemi

Pendapatan internasional menembus US$43,6 juta.

Spider-Man: No Way Home Cetak Rekor Tayang Dunia di Masa Pandemi
Ilustrasi Spider-Man. (Pixabay/Takaeshi)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Spider-Man: No Way Home, menjadi salah satu film Marvel yang paling ditunggu kehadirannya di tahun 2021. Tanpa mengesampingkan Eternals yang belum lama tayang–namun kurang mendapat antusiasme yang diharapkan–Spider-Man: No Way Home memulai perputarannya dengan angka cukup baik.

Pada peluncuran internasionalnya, Rabu (15/12), film ini berhasil mencatat pendapatan US$43,6 juta atau sekitar Rp627,3 miliar. Mengutip berita Deadline (16/12), sejumlah rekor penjualan pun terjadi di berbagai belahan dunia. Sejak Rabu, film ini di Korea Selatan bahkan sudah ditonton 635.000 orang.

Selama penayangannya di Korea Selatan, Deadline menuliskan, Spider-Man: No Way Home  berhasil mencetak pendapatan US$8,58 juta atau Rp123,4 miliar (belum termasuk penayangan Kamis). Angka ini mencakup 95 persen pangsa pasar tiket yang terjual pada hari tersebut dan menandai skor hari pertama penayangan di masa pandemi.

Beberapa pengamat di Boxofficepro.com (16/12), memperkirakan potensi pendapatan di akhir pekan secara global bisa menembus sekitar US$375 juta atau Rp5,3 triliun. Meski tidak lama berselang setelah Omicron merebak di seluruh dunia, angka ini dirasa wajar, mengingat Spider-Man: No Way Home akan ditayangkan di kurang lebih 4.336 lokasi pada akhir pekan ini.

Rekor di Berbagai Negara

Di pasar Inggris, Spider-Man mencetak pertunjukan Rabu terbaik yang pernah ada dengan £7,63 juta atau Rp78,7 miliar. Pencapaian ini memecahkan rekor penayangan terbesar Sony sepanjang masa di Inggris, bahkan melampaui film James Bond. 

Sementara di Meksiko, Spider-Man: No Way Home juga mendapati hari pembukaan terbesarnya dengan raihan sekitar US$9 juta atau Rp129,5 miliar. Sedangkan di Prancis, film ini memulai penayangannya di angka pendapatan US$4,3 juta atau Rp61,8 miliar.

Rusia mencatat hari pembukaan terbesar ketiga sepanjang sejarah dengan US$3,5 juta (Rp50,3 miliar) dan Italia memberi Sony hari pembukaan terbaiknya dengan US$3,4 juta (Rp48,9 miliar). Lalu, berita menggembirakan lain dari Asia yakni Taiwan meraup US$1,4 juta (Rp20,1 miliar) pada pembukaan film ini di hari Rabu.

Penilaian Rotten Tommatoes

Setelah penayangan perdananya, Rotten Tommatoes memberikan skor 94 persen dengan 139 ulasan kepada Spider-Man: No Way Home. Membandingkan dengan versi Spider-Man lainnya, skor tinggi ini hanya satu angka tepat di bawah Spider-Man yang disutradarai Miles Morales, Into the Spider-Verse, dengan raihan 97 persen.

"Ini adalah film Spider-Man yang lebih besar dan lebih berani, Spider-Man: No Way Home memperluas cakupan dan taruhan filmnya tanpa kehilangan humor dan hatinya," tulis seorang kritikus Rotten Tomatoes, seperti dilansir Collider (16/12).

Ulasan dan Tomatometer bukan yang terpenting, penilaian positif pada film Spider-Man yang paling ditunggu di 2021 ini sudah cukup memuaskan dengan penerimaan yang mayoritas positif. Nyatanya, untuk saat ini, Spider-Man: No Way Home adalah salah satu film dengan ulasan terbaik dari waralaba Spider-Man.

Sekilas penayangannya di Indonesia

Di Indonesia, Spider-Man: No Way Home sudah dirilis sejak Rabu (15/12). Bahkan tiket pre-sale sudah diperdagangkan sejak seminggu sebelumnya, Kamis (9/12). Walau di awal penjualan terjadi insiden pembatalan karena kesalahan sistem, namun tidak menyurutkan para penggemar Semesta marvel dan pecinta Spider-Man untuk menjadi yang pertama menyaksikan film terbaru superhero laba-laba ini.

Sejumlah bioskop yang sudah kembali dibuka setelah tutup karena pembatasan sosial, kembali diramaikan oleh para penonton film Spider-Man. Namun, sesuai peraturan pemerintah untuk level 1 PPKM, penonton bioskop hanya diperbolehkan maksimal 70 persen saja.

Hal ini juga perlu menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang belum sempat menontonnya. Mengingat adanya kasus pertama Omicron di Indonesia, protokol kesehatan pun harus semakin diperketat demi kebaikan bersama.

Situasi ini memang tidak kita inginkan, namun nyatanya, Korea Selatan yang menjadi salah satu pusat ‘ledakan’ penonton Spider-Man: No Way Home, pada hari Sabtu akan mulai menerapkan jam malamnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar