Morgan Stanley PHK Ratusan Pekerja Divisi Wealth Management

PHK ini akan mengurangi 1% karyawan di divisi tersebut.

Morgan Stanley PHK Ratusan Pekerja Divisi Wealth Management
Raksasa perbankaan Morgan Stanley (dok. Morgan Stanley)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Raksasa Perbankan dan investasi Morgan Stanley dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pekerja di unit wealth management, bagian dari serangkaian PHK yang telah dilakukan perusahaan-perusahaan Wall Street itu sejak tahun lalu.

Pemotongan tersebut akan berdampak pada berkurangnya dari 1 persen karyawan divisi tersebut. Meskipun harapan akan terjadinya pinjaman lunak terhadap perekonomian terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan masih berupaya memangkas biaya di tengah ketidakpastian seputar arah penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve.

Pada kuartal terakhir, pendapatan bisnis wealth management Morgan Stanley relatif stagnan dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi margin jangka menengah untuk bisnis tersebut berada di bawah perkiraan beberapa analis.

Unit wealth management merupakan mesin uang penting bagi bank setelah melakukan akuisisi besar, termasuk Eaton Vance dan E*Trade, di bawah mantan CEO Morgan Stanley Wealth Management, James Gorman.

Kinerja wealth management

Unit wealth management telah membantu Morgan Stanley mengurangi ketergantungan pada produk tradisional perbankan perdagangan dan investasi, di tengah fluktuasi pendapatan.

Bulan lalu, CEO Morgan Stanley, Ted Pick, menegaskan kembali target yang ditetapkan oleh Gorman, yang mencapai US$10 triliun aset kelolaan.

Pemangkasan tenaga kerja akan menjadi salah satu langkah signifikan pertama yang dilakukan Pick, usai mengambil alih kepemimpinan pada awal tahun ini.

Bank tersebut memiliki hampir 80.000 karyawan pada akhir tahun lalu, menurut laporan triwulanan terbarunya.

Rencana pemutusan hubungan kerja Morgan Stanley pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal. Namun, perusahaan menolak berkomentar.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Perbedaan Kelebihan Jaminan Untuk Meminjam Uang di Pegadaian
7 Perusahaan Makanan Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!
Perluas Basis Nasabah, Maybank Rilis Kartu Kredit Manchester United
Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp Tanpa Aplikasi dengan Mudah
Gandeng Garuda Indonesia, Allianz Utama Luncurkan Asuransi Perjalanan
Jokowi Sebut Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6%