Colliers: Sektor Pusat Data Akan Mendominasi Permintaan Lahan

Tiap tahun menyerap 30 persen lahan industri.

Colliers: Sektor Pusat Data Akan Mendominasi Permintaan Lahan
Salah satu pabrik di kawasan Jababeka. (dok. Jababeka)

Fortune Recap

  • Kawasan industri memasuki era Industri 4.0 dengan penerapan IoT dan AI dalam aktivitas logistik.
  • Pusat data akan terus mendominasi permintaan lahan hingga 2024, didorong oleh penetrasi internet dan pengguna big data serta AI.
  • Bekasi dan Karawang menjadi kontributor utama penjualan lahan industri, sementara sektor pusat data mendominasi penjualan pada 2023.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Colliers Indonesia memandang Kawasan Industri saat ini telah memasuki era Industri 4.0 melalui penerapan sistem cerdas serta integrasi konsep ramah lingkungan dalam pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.

Penerapan teknologi internet of things (IoT) dan artificial intelligence (AI) dilibatkan dalam aktivitas logistik dengan tujuan meningkatkan efisiensi.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto, menilai pada 2024 sektor Pusat Data tampaknya akan terus mendominasi permintaan lahan. Ada beberapa faktor pendukung yang membuat permintaan dalam sektor ini tetap tinggi, yakni penetrasi internet serta peningkatan penggunaan big data dan artificial intelligence.

"Permintaan juga diperkirakan akan muncul dari segmen industri lain seperti otomotif, FMCG, kimia, logistik, kendaraan listrik dan industri lain selain pusat data," kata Ferry dalam keterangan resmi, Selasa (27/2). 

Menurutnya, kesuksesan bisnis di kawasan industri memerlukan kepastian hukum dan peraturan yang transparan. Apalagi, masih terdapat potensi pertumbuhan di kawasan industri serta penjualan lahan di zona industri Indonesia. 

"Kami berharap pertumbuhan ini akan berlangsung dengan laju yang hampir sama seperti pada tahun 2023," ujarnya. 

Bekasi dan Karawang masih kontributor utama

Pada kuartal keempat 2023, penjualan total lahan industri mencapai 214,2 hektare, dengan Bekasi dan Karawang tercatat sebagai kontributor utama.

Kontribusi keduanya tahun lalu cukup seimbang dengan masing-masing membukukan penjualan 92,54 dan 88,71 hektare.

Secara umum, kawasan industri hanya mengalami penjualan rata-rata karena daerah seperti Serang mengalami penurunan penjualan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, masih ada daerah yang secara konsisten melaporkan peningkatan, terutama mereka yang menawarkan area yang memprioritaskan aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

Serapan dan harga tanah kawasan industri

Pada 2023, sektor pusat data mendominasi penjualan dengan capaian 31 persen (67,4 hektare) dari total luas lahan yang diperjualbelikan.

Sektor tersebut juga memberikan kontribusi sebesar 30 persen (63,17 hektare) dari total penjualan lahan pada 2022.

Sejak 2019, ketika sektor pusat data mulai masuk ke kawasan industri, laju pertumbuhan serapan lahan tahunan telah mencapai CAGR 59,3 persen.

Di tengah harga tanah yang relatif stabil, penyesuaian harga secara umum terjadi karena adanya fluktuasi nilai tukar rupiah Indonesia terhadap dolar AS. Sebab beberapa area masih menawarkan harga dalam mata uang dolar AS, meskipun harga tetap dominan dalam rupiah.

Ada beberapa daerah yang menawarkan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya, meskipun peningkatan ini tidak signifikan.

Dalam 10 tahun terakhir (2013 - 2023), kenaikan tahunan harga tanah industri (CAGR) telah mencapai 2,1 persen.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Apple Minta Maaf atas Iklan iPad Pro yang Tuai Kontroversi
PT Timah Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftar Terbarunya
Paramount Petals Bangun Area Komersial Berbasis Kota Mandiri
5 Tips Jaga Privasi Chat di WhatsApp Dengan Manfaatkan Fitur yang Ada
Pertamina Bantah Isu tentang Penghentian Penjualan Pertalite
RUPST Bank Mas Absen Bagi Dividen dan Ganti Direktur