Industri Manufaktur: Pengertian, Jenis, dan Perkembangannya di Indones

Industri manufaktur merupakan bisnis yang bernilai tambah.

Industri Manufaktur: Pengertian, Jenis, dan Perkembangannya di Indones
Proses kerja di pabrik tekstil. Shutterstock/AdaCo
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Industri manufaktur adalah salah satu industri yang menggerakkan roda perekonomian nasional. 

Industri ini sangat lekat dengan keseharian masyarakat. Sebut saja apa pun barang yang ada di sekeliling Anda, hampir semuanya merupakan hasil produksi dari industri manufaktur.

Sebagai contoh, pakaian yang Anda gunakan saat ini merupakan hasil dari industri manufaktur. Kemudian, mobil atau motor yang Anda kendarai juga rakitan dari sektor usaha yang sama. Begitu pula gawai yang sehari-hari Anda gunakan untuk berkomunikasi.

Lantas, apakah sebenarnya pengertian industri manufaktur itu? Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini.

Apa itu industri manufaktur?

Ilustrasi pabrik industri. Shutterstock/industryviews

Industri manufaktur adalah sebuah perusahaan industri yang berfokus untuk mengolah bahan mentah atau setengah mentah menjadi bahan layak untuk digunakan. 

Istilah manufaktur sendiri mengacu pada sebuah aktivitas pemrosesan bahan mentah atau bagian (parts) menjadi suatu barang jadi melalui penggunaan alat, tenaga manusia, mesin, dan pemrosesan kimia.

Manufaktur ini juga merupakan bisnis atau usaha yang memungkinkan untuk menjual sebuah produk jadi dengan biaya lebih tinggi. Hal itu terjadi karena manufaktur mengolah produk jadi itu dari sebuah bahan baku atau bahan mentah.

Dalam praktiknya, manufaktur berskala besar memungkinkan barang diproduksi secara massal menggunakan proses perakitan dan teknologi canggih sebagai aset utama. Teknik manufaktur yang efisien juga memungkinkan produsen untuk mengambil keuntungan dari skala ekonomi (produksi lebih banyak dengan biaya lebih rendah).

Jenis industri manufaktur

Paul McGogan, pekerja di pabrik Mitsubishi Electric. (BBC)

Dalam penerapannya, industri ini meliputi bagaimana produk manufaktur diproduksi telah berubah dari waktu-waktu. Dulu, banyak orang memproduksi barang jadi secara langsung dari bahan mentahnya. Dalam kasus-kasus tertentu pun mereka masih melakukannya.

Jenis industri manufaktur terbagi dibedakan dalam beberapa kategori, antara lain:

Industri manufaktur berdasarkan jenis

Di bawah ini adalah kelompok industri manufaktur berdasarkan dari jenis bahan yang diolah, antara lain sebagai berikut:

Industri metalurgi

Jenis industri ini berfokus untuk melakukan penyulingan dan pembuatan bahan baku utama, yakni besi dan baja. Setiap harinya, industri ini harus mampu menghasilkan beberapa ton bahan karena tingginya jumlah permintaan.

Industri teknik

Jenis manufaktur ini mengolah hasil industri metalurgi menjadi peralatan transportasi, mesin industri, dan listrik.

Industri tekstil

Perusahaan yang paling banyak di Indonesia dan berfokus untuk mengolah serat kayu, kapas, serta memproduksi benang dari bulu binatang.

Industri bahan kimia 

Dibagikan ke dalam 3 kategori yakni kimia berat (endapan mineral), petrokimia (bahan bakar), seta obat-obatan.

Industri hi-tech

Industri hi-tech akan bekerja sama dengan industri lain, seperti transportasi dan energi guna menghasilkan produk teknologi setiap tahunnya. Industri ini biasanya bergantung pada penelitian serta pengembangan modal.

Industri pengolahan makanan

Industri ini berfokus untuk mengolah bahan makanan baku menjadi bahan makanan yang bisa digunakan, seperti mengolah gandum menjadi tepung, padi menjadi beras, dan lain-lain.

Industri manufaktur berdasarkan fungsi

Ilustrasi pekerja di di industri manufaktur/Shutterstock/Gorodenkoff

Di bawah ini adalah jenis industri manufaktur berdasarkan fungsinya, di antaranya:

Utama

Jenis industri manufaktur utama adalah industri yang mengolah bahan baku mentah menjadi bahan baku lainnya. Misalnya, mengolah serat kayu menjadi papan yang bisa diolah kembali menjadi produk, seperti meja,kursi, dan lemari.

Sekunder

Jenis industri ini mencakup industri berat (pemurnian dan peleburan), ringan (produk konsumen), serta teknologi.

Berdasarkan prosesnya

Menurut Investopedia, ada dua jenis manufaktur yang dibedakan berdasarkan prosesnya, yaitu manufaktur tangan (handmade goods) dan mesin.

Manufaktur tangan

Manufaktur tangan melibatkan penggunaan alat-alat dasar melalui proses yang lebih tradisional. Jenis manufaktur ini sering dikaitkan dengan, misalnya, seni dekoratif, produksi tekstil, kerajinan kulit, pertukangan kayu, dan beberapa pengerjaan logam.

Manufaktur Mesin

Manufaktur mesin merupakan bisnis yang lebih besar menggunakan mekanisasi untuk memproduksi barang secara massal dalam skala yang lebih besar. Proses ini melibatkan penggunaan mesin dan sangat sedikit modal manusia yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Berdasarkan kategori lainya

Jika ditinjau berdasarkan kategorinya, ada manufaktur maju (advanced manufacturing) dan manufaktur kontrak. Berikut adalah penjelasannya:

Manufaktur maju

Manufaktur maju melibatkan bentuk-bentuk teknologi baru untuk meningkatkan proses produksi. Perusahaan dapat menambahkan nilai lebih pada bahan baku yang mereka gunakan untuk melayani pasar mereka.

Manufaktur kontrak

Manufaktur kontrak ini yang jamak terjadi pada industri manufaktur. Perusahaan akan menjalin kemitraan dengan perusahaan lain untuk melakukan outsourcing proses manufaktur tertentu. Misalnya, sebuah perusahaan otomotif dapat menyewa pihak ketiga untuk membuat suku cadang tertentu yang akan digunakan untuk membuat mobil.

Industri di Indonesia

Ilustrasi keamanan di industri manufaktur. (Pixabay/Trapezemike)

Indonesia setidaknya mengenal sembilan subsektor usaha di industri manufaktur (atau pengolahan). Hal ini bisa dilihat dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Berikut adalah daftarnya:

  1. Industri makanan dan minuman
  2. Industri tekstil dan pakaian jadi
  3. Industri kertas dan barang dari kertas; percetakan dan reproduksi media rekaman
  4. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional
  5. Industri karet, barang dari karet, dan plastik
  6. Industri barang galian bukan logam
  7. Industri logam dasar
  8. Industri barang logam; komputer, barang elektronik, optik; dan peralatan listrik
  9. Industri alat angkutan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M