Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memenuhi permintaan semikonduktor melalui pertemuan kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier.
Melalui pertemuan ini, Indonesia dan Jerman sepakat untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang untuk mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia agar industri tersebut dapat berperan dalam rantai pasok chip global.
"Kami melihat, permintaan semikonduktor yang meningkat ini merupakan peluang investasi yang strategis. Indonesia perlu merebut peluang tersebut," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan resmi, Minggu (19/6).
PT Infineon Technologies Batam telah berkomitmen dalam investasi EUR35,37 juta atau Rp569,3 miliar untuk meningkatkan kapasitas 65 juta keping per minggu pada 2025, dan akan bertambah menjadi EUR83,57 juta atau senilai Rp1,3 triliun untuk kapasitas 150 juta keping per minggu hingga 2030.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang industri semikonduktor dan telah berinvestasi di Indonesia sejak 1996. Kapasitas produksi PT Infineon Technologies Batam pada 2020 mencapai 15 juta keping per minggu dan meningkat menjadi 22 juta keping per minggu pada 2021.