BUSINESS

Warisan Nilai Sang Ayah Bawa Franky Lesatkan GAR

Ia dikenal sebagai pribadi yang sangat perinci.

Warisan Nilai Sang Ayah Bawa Franky Lesatkan GARFranky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Golden Agri-Resources Ltd (GAR). (FORTUNEIDN)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

26 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Franky Oesman Widjaja, Chairman & CEO Golden Agri-Resources Ltd (GAR), dikenal sebagai pribadi yang sangat memerhatikan detail berbagai hal. Bahkan, Franky percaya bahwa kejatuhan bukan karena 'batu besar di depan mata', melainkan karena 'kerikil yang tidak terlihat'. Nilai dan karakter ini ia dapatkan dari mendiang Sang ayah, Eka Tjipta Widjaja. Nilai penuh makna ini pun membawa Franky masuk dalam jajaran Businessperson of the Year 2021 yang dirilis Majalah Fortune Indonesia edisi November.

Hal ini disampaikan oleh Gandi Sulistiyanto, yang pernah berkarier hampir tiga dekade di Sinar Mas Group dan menjadi bawahan Franky selama 21 tahun. “Dia terus mengikuti. Ketekunan dan tuntas menjadi karakter Franky, mirip dengan Pak Eka,” katanya kepada Fortune Indonesia.

Berkenaan dengan Franky, Gandi yang kini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan ini, menyampaikan bahwa pebisnis atau pemimpin harus fokus dengan apa yang paling penting dan selalu melakukan pengukuran. “Pengusaha tidak boleh hanya mencari aman, tapi juga memikirkan makro, lingkungan, dan masyarakat. Pemerintah sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Together we go far, fast and beyond,” katanya.

Kenangan Franky tentang Ayahnya

Franky Oesman Widjaja mengatakan kepada Fortune Indonesia bahwa ketekunan adalah salah satu nilai yang selalu ditanamkan dan diingatkan Eka Tjipta kepada seluruh anggota keluarganya ketika menjalankan sebuah bisnis. Di samping itu, ada berbagai nilai lain, seperti integritas adalah segalanya, sikap positif, inovatif, komitmen, perbaikan yang berkelanjutan, dan loyal.

Menurut Franky, nilai-nilai yang diwariskan oleh ayahnya akhirnya menjadi fondasi dan navigasi yang ditanamkan secara mendalam pada seluruh bisnis Sinar Mas, termasuk GAR yang merupakan salah satu perusahaan minyak kelapa sawit dan olahan sawit terbesar dunia. “Beliau jatuh bangun dalam menjalankan bisnis. Beliau mengatakan semua utang harus dibayar, bahkan mengumpamakan integritas lebih penting daripada nyawa beliau,” ujarnya.

Pertumbuhan bisnis GAR yang kian legit

Berkat keteguhan Franky menerapkan nilai-nilai positif warisan Sang ayah, GAR sebagai induk usaha dari PT Sinarmas Agro Resources Technology Tbk atau SMAR mengalami pertumbuhan yang kian legit, seiring terjadinya commodity supercycle.

Perusahaan yang terdaftar di bursa saham Singapura itu memiliki pendapatan US$7,1 miliar atau Rp100,12 triliun dengan laba bersih US$230 juta (Rp3,2 triliun) pada periode 2020. Hingga semester pertama 2021, GAR mencatatkan pendapatan US$4,45 miliar (naik 31,4 persen) dengan laba bersih US$153,21 juta.

Berdasarkan data Bursa Malaysia per 21 Oktober, harga CPO kontrak Januari 2022 menyentuh RM5.000 per ton, yang merupakan rekor sepanjang masa. Ketika sektor komoditas booming pada 2008, harga tertinggi yang dicapai CPO hanya RM4.000 per ton. “Rasanya harga tinggi ini bisa berlangsung sampai tahun depan. Ini siklus yang terjadi secara bergiliran,” kata Franky.