BUSINESS

Dapur Solo Bertahan Lebih dari Tiga Dekade, Ini 5 Kunci Suksesnya

Ny. Swan membagikan resep sukses bertahan di bisnis kuliner.

Dapur Solo Bertahan Lebih dari Tiga Dekade, Ini 5 Kunci SuksesnyaDok. Dapur Solo
21 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Situasi pandemi saat ini menghadirkan berbagai tantangan bagi banyak orang. Guna mendapatkan penghasilan lebih, tidak sedikit anggota masyarakat yang mengambil inisiatif untuk memulai bisnisnya sendiri dari rumah, termasuk usaha kuliner. 

Pada tahun 1988, founder rumah makan Dapur Solo, Karina Rosalin Kumarga, atau yang juga akrab disebut Nyonya Swan, melakukan hal tersebut. Ia memulai bisnisnya dari garasi rumah hanya dengan modal sebesar Rp100.000 dan menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah yang akrab di lidah pelanggan. 

Setelah 33 tahun, semangat dan kerja kerasnya berhasil menumbuhkan bisnis rumahannya hingga menjadi rumah makan terkenal yang kini memiliki 42 cabang restoran di Jakarta dan sekitarnya. Kini nama Dapur Solo sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia dan identik dengan menu kuliner khas Solo dan Jawa Tengah, serta menu kuliner Nusantara lainnya. Garang Asem Ayam, Lontong Solo, dan Asem-asem Iga telah menjadi spesialisasi Dapur Solo yang dicintai masyarakat sejak dulu. 

Menurut Ny. Swan, ada lima kunci sukses yang ia pegang teguh dalam membangun dan mengembangkan Dapur Solo. Berikut tips langsung dari Ny. Swan untuk para wirausahawan baru di tengah pandemi. 

1. Bersikap optimis dan penuh semangat

Menurut Ny. Swan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang pasti akan datang ketika terjun ke dunia bisnis. 

Oleh karena itu, ia menjelaskan bahwa seorang pengusaha wajib bersikap optimis dan bersemangat tinggi. 

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis. Semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis,” katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (21/10).

2. Pandai berpromosi

Satu kepastian yang akan datang ketika berbisnis adalah naik turunnya jumlah omzet dan karyawan. Namun, pengusaha yang pasti berhasil, menurut Ny. Swan, adalah pengusaha yang pandai mencari ide untuk berpromosi. 

“Ketika omzet menurun, kita harus pandai berpromosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan. Di awal saya merintis bisnis, saya membuat brosur dan menyebarkannya sambil mengantarkan pesanan pelanggan dari rumah ke rumah menggunakan sepeda. Di zaman modern sekarang ini, kita harus kreatif dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis kita,” katanya. 

Related Topics