BUSINESS

Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal

Ada Fore, Tomoro, Janji Jiwa hingga Kopi Kenangan.

Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi LokalChief Executive Officer PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks Indonesia), Anthony McEvoy
17 May 2024

Jakarta, FORTUNE – Tak hanya aksi Boikot di berbagai daerah telah menekan penjualannya selama beberapa bulan terakhir, Starbucks juga harus menghadapi tantangan lain. Kemunculan beberapa jenama kopi lokal membuat persaingan semakin ketat.

Sebagai pemegang jenama Starbucks di Indonesia, Chief Executive Officer PT Sari Coffee Indonesia (SCI), Anthony McEvoy pun memantau kondisi pasar. Sementara Starbucks telah membuka 590 gerai di 60 kota, sejumlah jenama lain telah melampauinya.

“Seperti kita tahu, Fore sudah mulai membuka gerai di negara tetangga, Tomoro juga bertumbuh,” ujarnya, dalam dalam acara media gathering di Starbucks Land's End, Pantai Indah Kapuk 2, Jumat (17/5). Ia melanjutkan, “Dalam 2-3 tahun terakhir, Janji Jiwa punya sekitar 1.000 gerai, Kopi Kenangan punya sekitar 800 gerai.”

Toh, ia juga percaya bahwa kopi, seperti juga berbagai produk lain, memiliki segmen pasar yang berbeda. “Ambil contoh gerai ini, ukurannya cukup besar, perabotnya baru, lengkap dengan pendingin ruangan hingga wifi yang kencang. Gerai seperti ini membutuhkan Investasi yang tidak sedikit. Kami punya proposisi yang berbeda dengan pesaing,” tuturnya.

Bagaimanapun, Anthony memandang persaingan sebagai hal yang positif dalam bisnis. Sebab, persaingan yang sehat akan memaksa setiap pelaku usaha memberikan yang terbaik.

Pada akhirnya, konsumen akan menjadi pihak yang diuntungkan. “Ada kopi Rp15 ribu, Rp20 ribu, Rp30 ribu, Rp40 ribu, semua memiliki pasarnya masing-masing. Banyaknya pelaku akan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.

Tahan rencana investasi?

Kopi Starbucks

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.