SUN Energy Perkenalkan SUN Hub, Permudah Mitra Kelola Proyek PLTS

Jakarta, FORTUNE - SUN Energy meluncurkan SUN Hub, platform digital terpadu berbasis web yang difungsikan sebagai portal pengelolaan proyek energi surya bagi para mitra.
CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, mengatakan kehadiran SUN Hub dirancang untuk menjawab kebutuhan pengguna yang semakin beragam, tidak hanya memantau performa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tetapi juga mengatur data proyek, meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi, serta memperkuat kemampuan internal melalui materi pembelajaran berkelanjutan.
Platform ini diposisikan sebagai satu sistem dengan berbagai fungsi utama. menyampaikan bahwa pengembangan SUN Hub dilakukan dengan pendekatan yang berangkat dari kebutuhan riil pelanggan.
Menurut Emmanuel, pengelolaan sistem PLTS di lingkungan industri memerlukan pengelolaan data teknis, proses operasional, dan pengambilan keputusan strategis setiap hari. SUN Hub digadang bisa menjawab kebutuhan tersebut secara menyeluruh.
“Dengan SUN Hub, kami ingin membuat proses tersebut lebih ringkas dan terintegrasi, agar pelanggan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan akurat, berbasis data real-time yang mudah diakses perusahaan,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (31/12).
Sebagai sistem pengelolaan data, SUN Hub mengintegrasikan informasi teknis, operasional, finansial, hingga pelaporan keberlanjutan ke dalam satu portal terpusat sehingga menjadi single source of truth bagi mitra dalam mengelola proyek energi.
Di sisi lain, sebagai energy management system, platform ini mendukung pemantauan kinerja PLTS secara real-time mulai dari produksi dan konsumsi energi, efisiensi sistem, hingga estimasi penurunan emisi karbon. Informasi tersebut membantu pelanggan mengidentifikasi peluang peningkatan performa dan efisiensi operasional.
Pada saat yang sama, SUN Hub juga menyediakan materi pembelajaran energi bersih yang terstruktur, mencakup modul pelatihan, referensi teknis, serta insight terkini mengenai energi terbarukan, efisiensi energi, dan keberlanjutan. Fitur ini ditujukan untuk memperkuat literasi serta kapasitas internal pengguna dalam menjalankan agenda transisi energi.
Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan, menuturkan bahwa pengembangan SUN Hub juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan standar pengelolaan proyek energi di sektor industri. Seiring bertambahnya skala proyek energi surya, kata dia, pelanggan membutuhkan sistem yang mampu mengatur data secara tertata, konsisten, dan mudah ditelusuri.
“SUN Hub kami rancang sebagai fondasi pengelolaan proyek energi yang lebih tertib, terukur, dan siap berkembang, seiring kebutuhan bisnis pelanggan yang terus berubah,” papar Oky.
Dengan inisiatif ini, SUN Energy ingin menghadirkan pengalaman pelanggan yang utuh, mulai dari fase implementasi proyek hingga pengelolaan jangka panjang. Platform tersebut dirancang fleksibel dan dapat ditingkatkan kapasitasnya, baik untuk perusahaan dengan satu fasilitas maupun mitra yang mengelola portofolio proyek di banyak lokasi.
Di samping itu, SUN Hub berperan sebagai enabler agenda keberlanjutan mitra. Melalui penyajian data energi, performa sistem, dan dampak lingkungan secara transparan, platform ini turut mendukung pemenuhan pelaporan Environmental, Social, and Governance (ESG) sekaligus mempersiapkan pelanggan menghadapi regulasi keberlanjutan yang terus berkembang.
“SUN Hub kami kembangkan agar manfaat transformasi digital benar-benar dirasakan pelanggan,” ujar Anggita Pradipta, Head of Marketing SUN Group.
Untuk memperkenalkan platform ini, SUN Energy melakukan roadshow dan sosialisasi langsung kepada mitra bisnis, sekaligus mendampingi pelanggan dalam memahami kinerja energi dan dampak keberlanjutan sebelum penerapannya diperluas secara bertahap ke seluruh proyek perusahaan di Indonesia.


















