Strategi PIS Perkuat Keselamatan Laut dan Pasokan Energi Selama Libur Nataru

- PIS memperkuat keselamatan laut dengan menyalurkan 750 jaket keselamatan ke masyarakat pesisir di Manado, Sulawesi Utara.
- Perusahaan ini mengelola 111 kapal dan mencatat kinerja keselamatan dengan capaian zero fatality dan 40,5 juta jam kerja aman.
- PIS menyiagakan total 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, LPG, dan petrokimia serta 338 kapal pendukung untuk menjaga kelancaran distribusi energi selama periode Nataru.
Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat strategi operasionalnya sepanjang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menekankan dua aspek utama: keselamatan pelayaran dan keamanan pasokan energi nasional.
Di sektor keselamatan laut, PIS menyalurkan 750 unit jaket keselamatan (life vest) kepada masyarakat pesisir di Manado, Sulawesi Utara. Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Perhubungan dalam rangka Kampanye Keselamatan Pelayaran pada Rabu, 17 Desember 2025.
Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri, mengatakan kebutuhan alat keselamatan di wilayah pesisir sangat tinggi dan berkaitan dengan aktivitas transportasi laut. Oleh karenanya, pemberian jaket keselamatan tidak hanya sebagai perlengkapan pendukung keselamatan, melainkan juga sarana edukasi bagi nelayan dan pengguna jasa laut.
“PIS ingin menyampaikan pesan bahwa keselamatan merupakan aspek terpenting dalam pelayaran. Semoga penyaluran 750 jaket keselamatan ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap aspek keselamatan di laut,” ujarnya dalam keterangan pers, Minggu (28/12).
PIS saat ini mengelola 111 kapal milik dan menangani sekitar 2.500 kru kapal melalui sistem inhouse ship management. Perusahaan juga membukukan kinerja keselamatan dengan capaian zero fatality dan 40,5 juta jam kerja aman.
Reputasi PIS dalam pengelolaan kapal turut memperoleh pengakuan internasional. Pada 2025, PIS meraih skor 3,05 dari skala 4 dalam penilaian Tanker Management and Self Assessment (TMSA), setara dengan perusahaan pelayaran migas global. Atas kontribusi dalam kampanye keselamatan, Kementerian Perhubungan memberikan piagam penghargaan kepada PIS. Bantuan life vest ini juga dianggap penting untuk mengantisipasi meningkatnya aktivitas pelayaran selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Penguatan aspek keselamatan ini berjalan seiring dengan kesiapan armada untuk menjaga kelancaran distribusi energi selama periode Nataru. PIS menyiagakan total 332 kapal tanker pengangkut minyak mentah, BBM, LPG, dan petrokimia ke berbagai wilayah Indonesia.
“Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi, kami siagakan 332 kapal tanker, dan juga menyiapkan 12 kapal tanker cadangan. Kapal-kapal ini melayani distribusi BBM, minyak mentah, LPG, serta petrokimia ke berbagai wilayah, termasuk jalur distribusi regional,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Alih Istik Wahyuni.
Selain itu, melalui PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PIS menyiapkan 338 kapal pendukung seperti tugboat untuk memastikan proses sandar dan bongkar muat di pelabuhan berjalan lancar. Seluruh operasional dipantau melalui posko monitoring terpusat yang terintegrasi sistem digitalisasi guna memperkuat mitigasi risiko.
PIS akan mengoptimalkan pemantauan pergerakan kapal untuk menghadapi potensi cuaca buruk dan kebutuhan angkutan tambahan pasokan BBM maupun LPG. “Setiap akhir tahun kebutuhan energi masyarakat meningkat signifikan. Karena itu, kami mempersiapkan seluruh kapal, infrastruktur, dan sistem monitoring secara maksimal agar pasokan BBM dan LPG tetap terjamin,” ujarnya.
Dengan kombinasi penguatan keselamatan pelayaran dan kesiapan armada energi, langkah PIS diharapkan tidak hanya menjaga kelancaran distribusi energi nasional selama masa puncak konsumsi Nataru, tetapi juga mendorong budaya keselamatan di laut di kalangan masyarakat pesisir.
















