Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Perkuat Bisnis Mortar, Indocement Bentuk Usaha Patungan

Ilustrasi produk semen Tiga Roda milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Dok. Indocement
Intinya sih...
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membentuk usaha patungan bernama PT Mortar Prakarsa Utama (MPU) bersama PT Cipta Mortar Utama (CMU).
  • Nilai transaksi mencapai Rp455 miliar, dengan CMU mengambil bagian sebesar 60 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan patungan.
  • MPU memiliki tiga fasilitas produksi di Citeureup, Jawa Barat serta di Lampung, Sumatra, dengan produk unggulan seperti Mortar Skimcoat Putih TR-30 dan lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melalui entitas anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Pionirbeton Industri (PBI), membentuk usaha patungan (joint venture/JV) bernama PT Mortar Prakarsa Utama (MPU) bersama PT Cipta Mortar Utama (CMU) yang merupakan bagian dari Saint-Gobain Group.

Nilai transaksi dalam aksi korporasi tersebut mencapai Rp455 miliar, yang mana CMU mengambil bagian sebesar 60 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan patungan.

MPU saat ini memiliki tiga fasilitas produksi yang beroperasi di Citeureup, Jawa Barat serta di Lampung, Sumatra. Adapun, beberapa produk unggulan MPU antara lain Mortar Skimcoat Putih TR-30, Mortar Abu-abu TR-10, TR-15, dan TR-20.

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, mengatakan perseroan meyakini bahwa usaha patungan dengan CMU (Saint-Gobain) akan dapat memberikan sinergi positif, baik dari sisi kategori produk, pelayanan pelanggan maupun jangkauan distribusi secara geografis bagi bisnis mortar kedua belah pihak.

“Kami percaya kolaborasi ini akan menciptakan sinergi yang kuat dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih besar di segmen mortar, sejalan dengan komitmen kami untuk menghadirkan produk bahan bangunan yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan bagi pasar Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12).

Akuisisi ini juga menjadi bagian dari strategi Indocement untuk semakin memperkuat purpose perseroan dalam menghadirkan Material to Build Our Future (Bahan Bangunan untuk membangun masa depan bangsa) dan keyakinan perseroan untuk dapat terus siap memasok kebutuhan konstruksi rumah dan bangunan yang akan terus berkembang di Indonesia pada tahun-tahun mendatang khususnya dalam lini bisnis mortar.

Sementara itu, Direktur Utama CMU (Saint-Gobain Indonesia), Ivana Ijaya, menambahkan bahwa kemitraan ini menandai langkah strategis bagi Saint-Gobain untuk memperkuat posisinya di pasar Indonesia yang berkembang pesat.

Hingga sembilan bulan pertama 2025, Indocement mencatat total volume penjualan (semen dan klinker) sebesar 14.443 ribu ton, turun 2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini mendorong perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp12,91 triliun, turun 3 persen, diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 4 persen Hal ini menghasilkan margin laba bruto sebesar Rp4,04 triliun atau 31,3 persen dari Pendapatan Neto untuk periode 9 bulan pada 2025. Beban usaha turun 0,8 persen menjadi Rp2,6 triliun, dan beban operasi lain turun menjadi Rp32,3 miliar, terutama akibat kerugian selisih kurs sepanjang tahun.

Margin laba usaha tercatat 10,2 persen dan EBITDA sebesar 19,1 persen pada periode 9 bulan pada 2025. Pendapatan Keuangan naik 95,8 persen menjadi Rp2,9 miliar, berasal dari pendapatan bunga atas jumlah kas yang lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu dan penurunan beban pajak penghasilan 1,2 persen mendorong perseroan meraih laba bersih Rp1.063,1 miliar, atau naik 0,7 persen sepanjang Januari-September 2025.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us

Latest in Business

See More

SUN Energy Perkenalkan SUN Hub, Permudah Mitra Kelola Proyek PLTS

31 Des 2025, 10:49 WIBBusiness