BUSINESS

Memahami Market Challenger, Karakteristik, dan Strateginya

Apa itu market challenger dan tujuannya?

Memahami Market Challenger, Karakteristik, dan Strateginyailustrasi ekspansi (unsplash.com/krakenimages)
13 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah market challenger? Market challenger merupakan istilah yang digunakan untuk perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang lebih rendah dibandingkan dengan market leader dalam suatu industri.

Sebagai contoh, hadirnya platform streaming hiburan Disney+ Hotstar. Melansir Hollywood Reporter, layanan streaming ini berhasil menyalip Viu, Vidio, hingga Netflix. Padahal, Disney+ Hotstar baru hadir di Indonesia pada 2020 silam. Mereka berhasil menyesuaikan diri dengan pasar dan menyalip pesaing-pesaingnya.

Kira-kira, mengapa penantang yang satu ini sangat cepat menjadi pemimpin? Penyesuaian dengan pasar adalah jawabannya.

Di dalam pangsa pangsa pasar atau market share, posisi market challenger memiliki pangsa pasar yang lebih kecil. Meskipun demikian, mereka tidak boleh diabaikan karena market challenger  punya peluang dan banyak yang berhasil menjadi market leader.

Istilah market share atau pangsa pasar merupakan persentase penjualan atau pendapatan produk dari suatu perusahaan dibandingkan dengan total penjualan atau pendapatan produk di pasar.

Perlu diingat bahwa para pelaku usaha yang berada di posisi kedua atau ketiga setelah market leader menjadi tantangan bagi penguasa pangsa pasar dan berusaha untuk melawan dominasi market leader

Untuk lebih mengenal market challenger, berikut penjelasan mengenai bagaimana karakteristik dan tujuannya,

Tujuan dan Karakteristik Market Challenger

Market challenger memiliki tujuan utama untuk mengambil alih pasar dan mengubah posisi kepemimpinan pasar dalam industri bisnis. Hal ini didorong keinginan untuk merebut posisi teratas, sebab posisi market challenger berada di urutan kedua atau ketiga dalam persaingan. 

Dapat diartikan bahwa, market challenger adalah perusahaan yang berusaha untuk menjadi market leader dengan menantang pasar saat ini.  Melansir hivefive.co.id, karakteristik utama dari market challenger dalam dunia bisnis adalah  memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan market leader.

Perusahaan yang berada pada posisi market challenger berupaya menjadi penantang bagi market leader. Salah satunya dengan menemukan kelemahan dari kompetitor dan menggunakannya untuk keuntungan perusahaan.

Strategi lain untuk merebut posisi market leader, yakni melakukan akuisisi bisnis yang lebih kecil. Dengan demikian, market challenger bisa memperbesar bisnis mereka dan merebut posisi market leader.

Strategi Market Challenger

Mengingat posisi market challenger yang ingin berada di posisi teratas, makan mereka harus memikirkan strategi yang tepat untuk mendominasi pasar. Merangkum laman glints.com, berdasarkan Hoc Marketing setidaknya ada 5 strategi utama yang dapat dilakukan oleh market challenger

1. Full frontal attack

Strategi ini dilakukan dengan cara menyerang kekuatan kompetitor, bukan kelemahannya. Biasanya, market challenger benar-benar menyamakan harga, iklan, produk, hingga strategi distribusinya.

Dalam persaingan, jenama yang paling kuat dengan daya tahan terbaiklah yang akan bertahan, karena full frontal attack bisa menyebabkan perang harga di pasaran.

2. Indirect attack

Biasanya pendatang baru biasanya menghindari strategi full frontal attack, sebab market leader dapat mereka balik menggunakan price war dan sumber daya lainnya.

Strategi indirect attack bisa menjadi solusi bagi market challenger agar bisa menyerang kelemahan kompetitor atau menawarkan solusi yang belum dicoba kompetitor.

Market leader biasanya lebih memilih untuk mengabaikan strategi ini atau cenderung perlu waktu lebih lama untuk melakukan serangan balik. Kesempatan ini bisa dilakukan untuk perlahan merebut pansa pasar.

3. Encirclement attack

Strategi encirclement attack merupakan kombinasi antara full frontal attack dan indirect attack. Strategi ini memungkinkan market challenger menyerang kekuatan kompetitor sekaligus mengeksploitasi kelemahannya.

Awalnya, bisa saja mereka menargetkan kelemahan market leader sebelum berhasil mendominasi segmen lainnya. Strategi ini dinilai lebih berorientasi jangka panjang untuk perusahaan.

4. Bypass attack

Apabila market leader memang sulit untuk dikalahkan, penantang pasar perlu menemukan cara lain agar bisa bersaing.

Dalam hal ini, biasanya market challenger bisa memutuskan untuk menyaingi market leader dan memilih untuk menyerang target market yang lebih mudah untuk didominasi di industri tersebut.

Sebagai contoh, market challenger dapat membuat produk baru atau melakukan ekspansi ke daerah lain dengan produk yang sudah ada.

5. Guerilla warfare

Strategi guerilla warfare merupakan strategi untuk pertumbuhan yang lebih stabil, dengan biaya yang tetap minimum.

Para market challenger yang menggunakan strategi ini biasanya lebih mengutamakan small victories atau kemenangan-kemenangan kecil. Hal itu kemudian perlahan akan tumbuh semakin besar.

Siapa yang memilih strategi guerilla warfare? Biasanya strategi ini dipilih oleh perusahaan kecil yang memulai kesuksesannya di pangsa pasar lokal. 

Adanya pertumbuhan yang stabil ini, pada akhirnya bisa membantu mereka meningkatkan market share.

Demikian penjelasan mengenai market challenger, karakteristik dan strateginya. Dapat disimpulkan bahwa market challenger menjadi penantang pasar dan berupaya merebut dominasi pemimpin pasar dengan berbagai strategi.

Related Topics