BUSINESS

Stakeholder: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Perannya

Stakeholder dalam dunia bisnis sangat penting dan dibutuhkan

Stakeholder: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan PerannyaShutterstock/Pressmaster
29 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Stakeholder adalah suatu istilah yang sering kita dengar. Di Indonesia, arti stakeholder sering kali identik dengan pemangku kepentingan. 

Pada saat Anda masuk ke dunia investasi atau bisnis, nantinya istilah ini akan Anda gunakan.

Lantas, apa itu stakeholder? Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai pengertian stakeholder, jenis, fungsi, dan perannya.

Pengertian stakeholder

Dalam dunia bisnis, stakeholder adalah pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis. 

Pemangku kepentingan utama dalam perusahaan antara lain investor, karyawan, pelanggan, kreditur, dan pemasok nya.

Pada awalnya, stakeholder adalah istilah penyebutan bagi individu atau kelompok yang berkecimpung langsung dalam sebuah bisnis. Namun, seiring perubahan mindset, banyak lembaga bisnis, dan berjalannya waktu membuat arti stakeholder meluas.  

Cakupannya meliputi banyak pihak lain yang biasanya identik dengan bisnis atau yang memiliki kepentingan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Jenis-jenis stakeholder

Secara umum, stakeholder terbagi atas dua, yaitu stakeholder internal dan eksternal. Diantaranya sebagai berikut:

Stakeholder internal

Stakeholder internal adalah para stakeholder yang ada dalam bisnis dan biasanya terpengaruh langsung oleh hasil dari usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, berikut adalah contoh dari stakeholder internal antara lain:

Pemilik perusahaan

Perusahaan adalah stakeholder utama dalam sebuah bisnis. Perusahaan harus memberikan keputusan atau saran mengenai kebijakan demi kelancaran bisnis.

Pemegang saham

Pemegang saham, dewan direksi, dan kepala eksekutif merupakan stakeholder internal perusahaan. Pihak tersebut bertanggung jawab mengenai proyek besar yang berkaitan dengan pengawasan, saran, hingga pengambilan keputusan. Dapat dikatakan, pemegang saham adalah yang berpengaruh tinggi selain pemilik perusahaan.

Pegawai

Pegawai atau karyawan sebagai stakeholder adalah fungsi penting bagi suatu perusahaan karena mereka memiliki kontribusi langsung dengan proses produksi.

Stakeholder eksternal

Di sisi lain, stakeholder eksternal adalah orang-orang yang memiliki kepentingan dan hubungan terkait kesuksesan perusahaan atau bisnis tersebut.

Namun, mereka tidak memiliki hubungan langsung dengan proyek atau sistem kerja organisasi itu. Stakeholder eksternal meliputi konsumen atau pelanggan, supplier, investor, media, komunitas, pemerintah, dan lain-lain. Berikut penjelasan terperincinya:

Konsumen

Konsumen atau pelanggan adalah pihak yang membeli produk usaha Anda. Pelanggan mengharapkan agar produk yang disediakan oleh perusahaan berkualitas bagus dan efisien untuk digunakan.

Investor dan kreditur

Penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki investor dan kreditur, karena investor dan kreditur sangat membantu dalam aspek keuangan perusahaan.

Investor sebagai stakeholder adalah orang-orang yang menanamkan modal sebagai dukungan bagi perusahaan.

Jika membeli saham sebuah perusahaan, maka Anda pun tergolong seorang stakeholder di perusahaan tersebut.

Nah, saham tentu saja adalah modal yang sangat membantu perusahaan agar tetap dapat beroperasi.

Tidak hanya dalam aspek finansial, investor sebagai stakeholder yang menanamkan modal besar pun bisa memiliki wewenang dalam mengawasi kinerja suatu perusahaan serta kondisi keuangannya.

Sementara, kreditur atau bank adalah lembaga keuangan yang berperan memberikan pinjaman pada perusahaan untuk sebagai modal.

Kreditur juga merupakan stakeholder, di mana stakeholder ini akan memberikan pinjaman dengan syarat dan jaminan tertentu.

Pemasok

Supplier atau pemasok memiliki tugas menyediakan bahan baku untuk produksi, biasanya pada bisnis manufaktur.

 

Tanpa adanya supplier, tentu bisnis akan mengalami hambatan dan sulit untuk berproduksi. Dikarenakan pemasok adalah salah strategi pemasaran produk lebih masif lagi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga hubungan yang baik dengan pemasok.

Pemerintah

Pemerintah dapat dikategorikan ke dalam stakeholder karena pemerintah bertanggung jawab mengenai perundang-undangan yang turut mempengaruhi bisnis, contoh peraturan pajak.

Masyarakat umum

Meski tidak terlibat secara langsung, tetapi masyarakat umum termasuk ke dalam stakeholder. Hal ini disebabkan oleh karena masyarakat juga turut memengaruhi aktivitas bisnis, seperti terciptanya lapangan kerja, isu kesehatan, hingga pembangunan ekonomi. 

Perusahaan skala apa pun pada suatu daerah memiliki pengaruh atas perubahan di daerah tersebut, seperti pendapatan dan pengeluaran. Oleh sebab itu, perusahaan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat sekitar.

Related Topics