Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jajaran Direksi & Komisaris GMFI.png
Jajaran Direksi & Komisaris GMFI (Dok. GMF AeroAsia)

Intinya sih...

  • PT GMFI menetapkan direksi dan komisaris baru dalam RUPST 2025

  • Giring Ganesha resmi menjadi Komisaris GMFI, membawa warna baru dengan latar belakang seni, teknologi, dan politik

  • Susunan direksi baru juga ditetapkan untuk memperkuat operasional dan pengembangan bisnis perusahaan

Jakarta, FORTUNE -  PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) adalah anak usaha dari PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). GMFI resmi menetapkan susunan direksi dan dewan komisaris terbaru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

Dalam jajaran direksi dan komisaris GMFI terbaru, ada nama Giring "Nidji" Ganesha yang menjadi sorotan. Giring yang menjabat Wamen, diangkat sebagai komisaris GMFI.

Penetapan direksi dan komisaris baru menjadi bagian dari langkah strategis GMFI dalam memperkuat tata kelola dan pengawasan. Selain Giring, siapa saja nama yang masuk dalam jajaran tersebut?

Giring Ganesha masuk jajaran komisaris GMFI

Mantan vokalis band Nidji sekaligus eks Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo, secara resmi ditunjuk sebagai komisaris baru GMFI. Saat ini, Giring juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan periode 2024–2029.

Penunjukan Giring disebut Andi Fahrurrozi (Direktur Utama GMFI) sebagai bagian dari penyegaran kepengurusan dan langkah memperluas perspektif dalam pengawasan perusahaan. Giring dinilai membawa warna baru melalui latar belakangnya di bidang seni, teknologi, dan kepemimpinan publik.

“Komisaris Bapak Giring Ganesha Djumaryo,” kata Andi dalam konferensi pers virtual usai RUPST, yang dikutip pada Selasa (11/6).

Sebelum dikenal sebagai politikus, Giring lebih akrab disapa Giring Nidji. Ia adalah penyanyi dan penulis lagu dalam grup band Nidji dulu. Banyak lagu hits yang dihasilkan Giring dan rekan satu grupnya waktu itu.

Karier politik mulai terlihat saat ia keluar dari Nidji dan mendekat ke PSI. Hingga akhirnya, ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia periode 2019–2023 menggantikan Grace Natalie.

Susunan lengkap dewan komisaris GMFI

RUPST menghasilkan jajaran direksi dan komaris GMFI terbaru. Giring hanya salah satu nama saja dalam daftar tersebut. Berikut daftar komposisi dewan komisaris GMFI terbaru dan terlengkap.

  1. Oki Yanuar (Komisaris Utama)

Oki adalah lulusan Teknik Penerbangan ITB dan perwira tinggi TNI AU. Ia memiliki rekam jejak panjang di bidang logistik dan pemeliharaan pertahanan udara.

  1. Dean Arslan (Komisaris Independen)

Dean berpengalaman di sejumlah BUMN dan perusahaan swasta. Ia memiliki latar pendidikan ekonomi dan manajemen dari Universitas Indonesia dan Arthur D. Little Institute, AS.

  1. Giring Ganesha Djumaryo (Komisaris)

Giring adalah tokoh publik dengan latar belakang seni, teknologi digital, dan politik. Ia juga pernah menjabat CEO startup dan aktif dalam kepemimpinan organisasi.

Jajaran direksi GMFI

Selain jajaran komisaris, GMFI juga menetapkan struktur direksi baru. Tujuannya untuk memperkuat operasional dan pengembangan bisnis. Berikut daftar dewan direksi GMFI sesuai hasil RUPST:

  1. Andi Fahrurrozi (Direktur Utama/CEO)

Andi bergabung dengan GMFI sejak lama dan telah menduduki berbagai posisi strategis. Ia merupakan lulusan Aeronautika ITB.

  1. Bobi Gumelar Raspati (Direktur Base Management)

Sebelumnya, Bobi menjabat di Lion Air Group dan WINGS AIR. Ia memiliki spesialisasi dalam perawatan armada dan manajemen teknis.

  1. Mitra Piranti (Direktur Sumber Daya Manusia)

Mitra berpengalaman lama di lingkungan Garuda Indonesia. Ia dikenal andal dalam pengelolaan human capital dan corporate affairs.

  1. Tri Hartono (Direktur Keuangan)

Tri merupakan eks pejabat senior Bank BRI dengan pengalaman internasional di New York. Ia memiliki latar belakang di bidang keuangan.

  1. Mukhtaris (Direktur Line Operation)

Mukhtaris memiliki karier panjang di bidang teknik pesawat. Pemahamannya mencakup aspek operasional dan pemeliharaan armada.

Kinerja keuangan GMFI

Tahun 2024 menjadi periode pemulihan bagi GMFI. Pendapatan perusahaan tercatat tumbuh 12,9% menjadi US$421,2 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$373,2 juta. Sementara itu, laba bersih meningkat 33% menjadi US$26,9 juta atau sekitar Rp438 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.284 per dolar AS).

Meski mencetak laba, GMFI memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini. Alasannya, saldo laba GMFI masih negatif.

Keputusan tersebut dinilai sebagai upaya untuk memperbaiki struktur keuangan dan memperkuat posisi modal kerja perusahaan. Selain itu, pengangkatan direksi dan komisaris GMFI terbaru diharapkan dapat membawa perubahan.


Editorial Team