Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Efek Bullion Bank, Kinerja Hartadinata (HRTA) Semester I-2025 Capai Rekor Tertinggi

ilustrasi emas (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)
ilustrasi emas (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)
Intinya sih...
  • Penjualan melalui bullion bank pada semester I-2025 berkontribusi 51,5 persen terhadap total volume penjualan HRTA.
  • Perusahaan ini telah menjadi pemain utama pada ekosistem Bullion Bank Indonesia sejak Maret 2025.
  • Pertumbuhan pendapatannya pada semester I-2025 mencapai 82,63 persen (YoY).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Emiten perdagangan emas, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), membukukan kinerja keuangan tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) pada semester I-2025. Pendapatan perseroan meroket 82,63 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp15,05 triliun, sementara laba HRTA tumbuh signifikan 69,49 persen (YoY) menjadi Rp348,51 miliar.

Pencapaian ini didorong oleh pertumbuhan volume penjualan emas murni sebesar 19,38 persen (YoY), dari 7,42 ton pada semester I-2024 menjadi 8,86 ton pada semester I-2025. Selain itu, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) turut mengalami kenaikan 59,09 persen (YoY) menjadi Rp1.691.533 per gram, seiring meningkatnya harga emas global.

Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda, mengungkapkan salah satu motor utama yang mendorong kinerja HRTA adalah kontribusi dari ekosistem bullion bank Indonesia. Sepanjang semester I-2025, perseroan berhasil menjual 4,8 ton emas melalui kanal tersebut.

“Angka ini berkontribusi sebesar 51,5 persen terhadap total volume penjualan emas HRTA pada semester I-2025,” demikian Thendra dalam paparan publik HRTA, Senin (8/9).

Thendra optimistis penjualan melalui bullion bank akan terus bertumbuh, bahkan melampaui ekspektasi.

“Kami melihat bahwa kontribusi dari bullion bank ini ke depannya masih akan tetap meningkat seiring dengan pengembangan pada ekosistem bullion bank. Kami optimistis bahwa realisasi dari bullion bank lebih tinggi dibandingkan target awal yang kami berikan sebesar 500 kilogram setiap bulannya,” ujarnya.

Seiring penguatan pada kanal bullion bank, Hartadinata Abadi juga memfokuskan bisnisnya pada penjualan domestik. Strategi ini membuat porsi penjualan ekspor turun signifikan menjadi di bawah 5 persen pada semester I-2025, dari 33 persen pada 2023 (full year).

“Porsi ekspor kami di tahun ini memang sudah cukup turun sangat signifikan karena memang kami memfokuskan bisnis pada penjualan domestik,” katanya.

Saat ini, pemegang lisensi bullion bank di Indonesia adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan PT Pegadaian. HRTA telah berkontribusi sebanyak 20 persen dari kebutuhan pasokan kedua institusi tersebut. Thendra menyebut, ekosistem ini berpotensi menumbuhkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar 1,3 persen dan menciptakan 800.000 lapangan kerja baru jika eksekusinya berjalan baik.

Dari total penjualan emas sebanyak 8,8 ton pada semester I-2025, komposisinya ditopang oleh emas batangan sebesar 92 persen dan perhiasan 8 persen.

Berdasarkan segmen usaha, kontribusi terbesar berasal dari penjualan grosir (80,30 persen), diikuti oleh ritel (18,91 persen), gadai (0,40 persen), dan ekspor (0,36 persen).

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us