Jakarta, FORTUNE – Permohonan visa dari warga negara Indonesia mengalami lonjakan signifikan seiring meningkatnya minat perjalanan ke luar negeri.
Namun, di tengah kesibukan persiapan perjalanan, banyak pemohon yang tanpa sadar melakukan kesalahan dalam proses pengajuan visanya. Kesalahan yang terlihat sepele itu dapat berujung pada penolakan dan menghambat rencana perjalanan.
"Sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat, termasuk memastikan data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen resmi," ujar Head ,Australasia, VFS Global, Kaushik Ghosh, dalam acara briefing di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (12/3).
VFS Global, sebagai penyedia layanan pendukung pengajuan visa ke lebih dari 158 negara, mengungkap beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemohon, serta cara menghindarinya agar proses aplikasi berjalan lancar.
1. Ketidakcocokan informasi pada dokumen
Salah satu kesalahan paling umum adalah perbedaan data antara formulir aplikasi dan dokumen resmi, seperti nama, nomor paspor, atau tanggal lahir.
"Banyak pemohon yang tanpa sadar menulis informasi berbeda dari dokumen resmi mereka. Kesalahan ini bisa menyebabkan visa ditolak, meskipun terlihat sepele. Oleh karena itu, pemohon harus memeriksa dengan teliti sebelum mengajukan aplikasi," kata Ghosh.
2. Format foto yang tidak sesuai
Setiap negara memiliki persyaratan khusus untuk format foto pengajuan visa. Pemohon sering kali mengabaikan hal ini, sehingga foto yang diserahkan tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Untuk menghindari kesalahan ini, pemohon disarankan mengecek pedoman resmi pada situs web VFS Global atau laman kedutaan negara tujuan sebelum menyerahkan foto. Dengan memastikan format yang sesuai, risiko penolakan dapat diminimalkan.
3. Dokumen pendukung tidak lengkap
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan. Bahkan satu dokumen yang terlewat bisa membuat aplikasi dianggap tidak lengkap dan berpotensi ditolak.
Pemohon sebaiknya merujuk pada daftar persyaratan visa yang tersedia pada situs web resmi VFS Global atau kedutaan negara tujuan. Dengan menyiapkan dokumen secara menyeluruh, risiko kesalahan dapat dihindari.
4. Laporan bank yang tidak disahkan
Untuk beberapa jenis visa, laporan keuangan atau rekening koran menjadi syarat utama dalam pengajuan. Namun, kesalahan umum yang kerap terjadi adalah pemohon tidak mengautentikasi laporan bank sesuai ketentuan.
Meskipun sebagian besar wisatawan memahami bahwa laporan bank diperlukan, banyak yang lupa untuk memastikan dokumen tersebut telah disahkan oleh pihak bank. Padahal, laporan keuangan yang tidak sah dapat menjadi alasan utama penolakan visa.