Jakarta, FORTUNE — Ford Motor Company mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi kendaraan listrik globalnya.
Produsen otomotif asal Amerika Serikat itu memutuskan mengurangi fokus pada kendaraan listrik murni berukuran besar dan mengalihkan strategi ke kendaraan hybrid, extended-range electric vehicle (EREV), serta EV berukuran lebih kecil yang dinilai lebih sesuai dengan kondisi pasar saat ini.
Perubahan strategi tersebut diikuti dengan pembatalan sejumlah proyek EV, termasuk penghentian produksi generasi saat ini dari F-150 Lightning.
Ford juga menyatakan akan mencatat beban keuangan khusus hingga 19,5 miliar dolar AS atau setara Rp325 triliun (kurs Rp16.694) sebagai dampak dari penyesuaian arah bisnis tersebut, yang sebagian besar akan dibukukan pada kuartal keempat 2025.
