Fore Coffee Buka Konsep Gerai Premium "Fore Experience"

Jakarta, FORTUNE - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) terus menunjukkan geliat bisnisnya usai melantai di bursa saham pada April lalu. Emiten jaringan kopi ini baru saja meluncurkan konsep gerai terbarunya, Fore Experience, di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Kehadiran Fore Experience merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya pada industri kopi Tanah Air, sejalan dengan target ekspansi agresif yang telah dicanangkan.

Direktur Utama FORE, Vico Lomar, menjelaskan visi di balik konsep baru ini.

“Bagi kami, Fore Experience merupakan tempat di mana ide dapat berjumpa dengan karya cipta makanan dan minuman. Tempat ini merupakan ruang bagi tim kami untuk bereksperimen dan mengembangkan berbagai aspek dari kopi, makanan, dan pelayanan kami,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (8/5).

Di Fore Experience, perusahaan memfokuskan diri meningkatkan keunggulan produk dan layanan F&B ke level berikutnya. Pelanggan dapat menikmati Slow Bar, sebuah area khusus tempat master barista menyajikan kopi melalui metode manual brew yang disesuaikan dengan preferensi roasting dan penyajian pengunjung.

Pilihan biji kopi yang ditawarkan di sini pun diperluas, mencakup biji kopi single-origin pemenang penghargaan dari daerah penghasil kopi ternama Indonesia seperti Aceh Gayo, Bali Kintamani, Gunung Cikuray, dan Gunung Tilu. Para master barista akan memandu pengunjung mengeksplorasi profil rasa unik dari setiap biji kopi.

FORE juga menggandeng koki spesialis boulangerie ternama, Aston Adiwijaya, untuk merancang menu brunch dan gourmet eksklusif bagi Fore Experience.

Kreasi menu mulai dari Croissant Eggs Benedict hingga Beef Rendang Sandwich ini dirancang khusus untuk menciptakan cita rasa yang harmonis menjadi teman hidangan kreasi andalan Fore Coffee.

Di luar pengembangan konsep gerai premium, FORE mematok target ambisius untuk kinerja keuangan 2025. Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan 40–50 persen, dengan rencana ekspansi gerai baru sebagai motor penggerak utama merealisasikan target tersebut.

Tahun ini, perseroan berencana membuka setidaknya 72 gerai baru dengan menyasar berbagai tingkatan kota (tier 1, 2, hingga 3). Sebaran lokasi bidikan cukup luas, mencakup area Jabodetabek, Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Dalam jangka waktu lebih panjang, FORE membidik pembukaan lebih dari 140 gerai baru hingga 2026. Rencana ini mencakup komposisi 10 persen gerai kategori flagship (gerai unggulan), 80 persen kategori medium, dan 10 persen kategori satelit (gerai ukuran kecil).

Mengenai biaya pembukaan, setiap gerai baru membutuhkan dana sekitar Rp1,3 miliar hingga Rp2 miliar, bergantung pada ukuran dan konsep gerainya.