Jakarta, FORTUNE - Di tengah panasnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Cina, sebuah celah strategis terbuka lebar, dan India sigap memanfaatkannya. Maskapai nasional India, Air India di bawah naungan Tata Group, dilaporkan tengah membidik sejumlah pesawat Boeing yang awalnya dipesan untuk maskapai penerbangan di Cina.
Langkah jeli Air India ini muncul seiring memanasnya konflik perdagangan dua raksasa ekonomi dunia. Beijing belum lama ini mengenakan tarif balasan hingga 125 persen terhadap produk AS, berujung pada instruksi pemerintah Cina agar maskapai domestik mereka menunda atau bahkan menolak pengiriman pesawat Boeing, termasuk seri populer 737 Max. Situasi inilah yang dilihat Air India sebagai 'peluang emas'.
Menurut laporan The Business Times pada Selasa (22/4), Air India tengah berupaya mengamankan unit-unit pesawat yang sudah dalam proses produksi atau bahkan siap dikirim untuk pelanggan asal Cina. Sebuah sumber internal maskapai, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengonfirmasi upaya tersebut.
Air India melihat ini sebagai peluang emas. Menurut sumber yang mengetahui rencana internal maskapai, perusahaan ini tengah berupaya mengamankan pesawat-pesawat yang sudah dalam proses produksi atau bahkan telah selesai dibuat oleh Boeing untuk pelanggan asal Cina.
“Air India sedang mendekati Boeing untuk akuisisi sejumlah jet, termasuk mengambil alih slot pengiriman masa depan jika tersedia,” demikian sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut karena sifat informasi yang masih tertutup.
Manuver ini sejalan dengan ambisi besar Air India untuk kembali unjuk gigi pada kancah penerbangan global. Di bawah kendali Tata Group, maskapai pelat merah India ini memang sedang gencar melakukan transformasi fundamental, disertai rencana ekspansi armada besar-besaran demi bersaing ketat dengan pemain regional mapan seperti Emirates, Singapore Airlines, dan Qatar Airways.