Jakarta, FORTUNE - Industri penerbangan turut bertanggung jawab dalam jejak emisi karbon dunia. Lalu, bagaimana sektor ini berkomitmen mengurangi emisinya demi meredam dampak perubahan iklim?
Hingga saat ini belum secara persis diketahui kontribusi industri penerbangan terhadap emisi karbon dunia. Badan Energi Internasional (EIA), misalnya, memperkirakan industri tersebut menyumbang sekitar 2,5 persen.
Namun, jurnal ilmiah Atmospheric Environment menyebut persentase lebih besar, yakni 3,5 persen. Peneliti lain bahkan mengutip angka hingga di atas 5 persen.
Emisi yang dihasilkan dari industri penerbangan tentu saja berasal dari bahan bakar fosilnya. Sebab, industri ini masih sangat bergantung pada sumber energi fosil. Sudah begitu, sejauh belum banyak teknologi yang memungkinkan penggunaan energi berkelanjutan.
Padahal, dunia tengah memasang target cukup serius. Pada konferensi tingkat tinggi (KTT) iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, negara-negara dunia menyepakati bahwa pemanasan global tidak bisa melebihi 1,5 derajat Celsius, sama dengan Perjanjian Paris pada 2015.
