ilustrasi Menara Kembar Petronas (unsplash/wayne chew)
Kenapa BBM di Malaysia lebih murah dibanding Indonesia? Sebab pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM) untuk mengatur harga BBM di negara tersebut.
Kebijakan ini bertujuan untuk menstabilkan harga BBM dengan cara menyesuaikan harga jual sesuai dengan fluktuasi harga minyak dunia. APM bekerja secara otomatis, yaitu harga BBM akan disesuaikan dengan perubahan harga minyak global.
Selain itu, mekanisme APM juga memperhitungkan porsi pajak dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah.
Jika harga minyak dunia naik, pemerintah akan menyesuaikan harga BBM untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Sebaliknya, jika harga minyak dunia turun, harga BBM akan disesuaikan ke bawah.
Dengan cara tersebut, APM membantu menjaga kestabilan ekonomi negara dan mengurangi dampak negatif dari lonjakan atau penurunan harga minyak global. Kebijakan ini juga memungkinkan pemerintah mengelola anggaran subsidi dengan lebih efisien.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan harga BBM di Malaysia lebih murah adalah letak geografis.
Jalur distribusi di Malaysia cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Dengan begitu, proses distribusi barang seperti bahan bakar dapat dilakukan dengan lebih efisien. Hal ini mengurangi jarak tempuh dan meminimalkan tantangan logistik.
Sebaliknya, Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menghadapi tantangan distribusi yang lebih kompleks dan biaya transportasi yang lebih tinggi. Dengan distribusi yang lebih mudah, Malaysia dapat mengurangi ongkos pengantaran, sehingga harga barang, termasuk BBM, menjadi lebih murah dibandingkan dengan Indonesia.