BUSINESS

Net Profit Margin dalam Bisnis: Arti, Fungsi, dan Cara Menghitung

NPM menunjukkan kemampuan meraih laba dari tiap penjualan.

Net Profit Margin dalam Bisnis: Arti, Fungsi, dan Cara MenghitungIlustrasi laporan keuangan. (Pixabay/Tumisu)
07 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Margin laba bersih (net profit margin/NPM) merupakan salah satu indikator bisnis yang mesti dipahami oleh pelaku usaha. Indikator tersebut menunjukkan kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba dari setiap penjualan.

Dikutip dari laman accurate, margin laba bersih merupakan rasio profitabilitas yang menunjukkan keuntungan dari operasi bisnis.

Dalam praktik perhitungannya, NPM merupakan persentase dari pendapatan ataupun penjualan bersih. Itu memperhitungkan semua biaya yang dihadapi bisnis, dan bukan hanya harga pokok penjualan (HPP).

Dalam istilah yang lebih sederhana, margin laba bersih adalah rasio yang membandingkan keuntungan perusahaan dengan jumlah total uang yang sanggup dihasilkan.

Sebagai misal, jika sebuah perusahaan membukukan net profit margin 20 persen, maka berarti ia mampu mereguk Rp2.000 dari setiap Rp10.000 pendapatan penjualan.

Rasio ini digunakan untuk memberikan gambaran tentang kondisi keuangan perusahaan. Jika perusahaan yang menghasilkan laba lebih besar per nilai ketimbang penjualan, maka perusahaan tersebut memiliki operasional bisnis yang lebih efisien.

Selain itu, NPM ini juga digunakan utnuk menganalisis stabilitas keuangan perusahaan, demikian cemati.com.

Fungsi margin laba bersih

Pengertian Laporan Perubahan Modal. (Shutterstock/wutzkohphoto)

Sebagaimana sejumlah penjelasan di atas, berikut sejumlah fungsi margin laba bersih, seperti dilansir dari laman Cermati.

  1. Tolok ukur kesuksesan perusahaan
  2. Penetapan harga produk dan pengendalian biaya
  3. Pembandingan hasil usaha dari sektor industri yang sama
  4. Pencatatan transaksi keuangan
  5. Kreditur atau investor bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang, perolehan keuntungan, dan efisiensi serta efektivitas manajemen perusahaan.

Margin laba bersih dapat menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam mengubah penjualannya menjadi laba.

Sebaliknya, rasio sama memperlihatkan jumlah pendapatan yang hilang melalui biaya dan pengeluaran dalam bisnis.

Itu pada gilirannya dapat membantu pelaku usaha untuk mengetahui apakah perusahaannya mesti fokus pada penghematan pengeluaran.

Rumus menghitung net profit margin

cash flow adalah keadaan naik turunnya keuangan atau simpanan dana
ilustrasi cash flow (unsplash.com/micheile dot com)

Related Topics