Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi: perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. (Dok.123RF)

Intinya sih...

  • Trump mengancam peningkatan tarif tambahan menjadi 50 persen terhadap produk Cina jika Beijing tidak mencabut kebijakan balasan.

  • Kedutaan Besar Cina di Washington mengecam kebijakan tersebut sebagai bentuk unilateralisme, proteksionisme, dan tekanan ekonomi.

  • Analisis UBS memperkirakan tarif efektif AS secara keseluruhan bisa naik menjadi 30 persen dari posisi saat ini sebesar 25 persen, jika siklus saling membalas terus berlanjut.

Jakarta, FORTUNE - Tensi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Cina kian menuju titik didih. Presiden AS, Donald Trump, tanpa tedeng aling-aling mengancam akan mengerek tarif impor produk asal Negeri Tirai Bambu hingga menyentuh angka 50 persen. Langkah ini akan diambil jika Beijing tak kunjung mencabut kebijakan balas dendam atas tarif yang sebelumnya diterapkan Washington.

Gelagat perang dagang ini sebenarnya sudah terasa sejak pekan lalu. Trump menaikkan tarif impor dari Cina menjadi 34 persen, melanjutkan tren kenaikan dari 20 persen sebelumnya. Tidak tinggal diam, Cina pun merespons dengan memberlakukan tarif serupa terhadap berbagai produk andalan AS.

Editorial Team

Tonton lebih seru di