Jakarta, FORTUNE - Usaha Kecil Menengah (UKM) dan konsumen sepakat bahwa masih ada ruang untuk pertumbuhan pada sektor e-commerce yang sudah booming sebelumnya. Ini terungkap dari survei terbaru FedEx Express bertajuk What’s Next in E-Commerce.
Survei ini meninjau usaha kecil dan menengah (UKM) dan konsumen di 11 pasar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (AMEA) pada Juli 2022. Tujuannya untuk mengeksplorasi evolusi berkelanjutan dari e-commerce di wilayah tersebut serta mengidentifikasi tren guna mendorong pertumbuhan mereka di masa depan.
Presiden Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika (AMEA) di FedEx Express, Kawal Preet, mengatakan, Covid-19 mempercepat gaya hidup masyarakat ke titik di mana belanja online dinormalisasi di semua wilayah, bahkan terhadap generasi yang lebih tua, dan tidak ada jalan untuk kembali.
“Maka itu, e-commerce akan mengambil proporsi dari total pengeluaran konsumen,” kata Preet dalam keterangannya, dikutip Senin (3/10).
Menurut Preet, dengan semakin banyaknya orang yang berbelanja online, preferensi konsumen akan semakin mutakhir. Saat UKM dan pedagang online mengembangkan platform penjualan online mereka, survei kami mengungkapkan peluang bagi bisnis untuk memanfaatkan apa yang diinginkan konsumen. Pengalaman pelanggan merupakan kekuatan yang mendorong e-tailer untuk terlibat dengan pelanggan mereka dan bagaimana kami berinovasi dalam solusi pengiriman kami.
“Melalui portofolio yang diperluas dan khusus dikembangkan untuk bisnis e-commerce, FedEx berada di posisi yang tepat untuk mendukung perubahan ekspektasi konsumen dan kelanjutan pertumbuhan e-commerce,” katanya, menambahkan.