Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi telah melaporkan kinerja kuartal I 2025. Terjadi penurunan laba bersih dalam kinerja ketiga pemain besar industri.
Laporan kinerja teranyar datang dari emiten yang baru menyelesaikan merger medio April 2025, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).
Pendapatan XLSMART pada kuartal I 2025 hanya naik 1,93 persen (YoY) dari Rp8,44 triliun menjadi Rp8,60 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih XLSMART menurun 28,92 persen (YoY) dari Rp541,07 miliar menjadi Rp384,57 miliar.
Salah satu penyebabnya adalah kompetisi yang semakin ketat, daya beli masyarakat masih melemah, dan berkurangnya mobilitas masyarakat selama periode jelang libur lebaran. Faktor lainnya adalah fokus perseroan dalam merampungkan proses merger.
"Oleh karena itu, kami bersyukur masih tetap mampu meraih kinerja yang baik, tetap tumbuh positif selaras dengan industri dan meraih profitabilitas, serta mampu menyelesaikan proses penggabungan bisnis atau merger dengan baik sesuai dengan rencana," kata CEO XLSmart, Rajeev Sethi, Selasa (6/5).
Dari segi operasional, perseroan mencatatkan kenaikan tahunan jumlah pelanggan seluler sebesar 1,2 juta pelanggan. Khusus untuk layanan fixed broadband, jumlahnya lebih dari 1 juta pelanggan.
Hingga akhir Maret 2025, akumulasi total pelanggan XL Axiata adalah 58,8 juta. Rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) campuran berkisar di Rp40.000.